Ahok Soal Gibran Cawapres di Pemilu 2024, Belum Teruji, Itu Urusan Negara lho

- 21 Oktober 2023, 19:37 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat mengomentari Gibran Rakabuming Raka, yang digadang-gadang jadi Bacawapres Prabowo Subianto.
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat mengomentari Gibran Rakabuming Raka, yang digadang-gadang jadi Bacawapres Prabowo Subianto. /Foto: X/Tangkapan Layar/

PORTAL LEBAK - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang suka blak-blakan menilai Gibran Rakabuming Raka tak cocok memimpin Indonesia.

Ahok menilai, Gibran Rakabuming Raka kemungkinan besar akan menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto, pada pemilu 2024.

Menurut Ahok, pengalaman menjadi wali kota belum cukup untuk melangkah jauh menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Terima SK Pemberlakuan Bacawapres dari Partai Golkar

Bahkan menurut Ahok, dirinya lebih memilih pasangan Ganjar dan Mahfud. Alasannya karena dua orang ini sudah teruji.

Seperti diketahui Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah, sedangkan Mahfud MD adalah Menkopolhukam.

"Kalau buat saya dibandingkan Mas Gibran, ya saya pilih Ganjar sama Mahfud (yang) lebih teruji," ujar Ahok.

"(Gibran-Red) baru 2 atau 3 tahun jadi walikota, belum diperiksa," ujarnya.

Baca Juga: Partai Golkar usulkan Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto

Ahok menambahkan, untuk menjadi presiden atau wakil presiden harus memiliki perlengkapan. Salah satunya punya pengalaman duduk di kursi legislatif (DPR RI), gubernur atau lainnya.

Jika belum pernah menduduki jabatan di tingkat nasional, Ahok khawatir calonnya tidak paham persoalan di tingkat nasional.

"Itu urusan negara lho, Presiden. Kalau belum sempurna, kalau belum ke Kongres, kalau belum ke Kongres, maksud saya DPR, jangan 'tidak tahu bagaimana melakukan itu, yang akan menjadi presiden di masa depan." nilainya.

Baca Juga: Anies Baswedan: Cek kesehatan tepat waktu dan sesuai jadwal

Lebih lanjut, pemilu 2024 bukan soal pembelajaran. Pasalnya, yang dipertaruhkan adalah masa depan bangsa Indonesia, khususnya cita-cita Indonesia Emas pada tahun 2045.

"Bukan riset, trial and error, negara yang dipertaruhkan pada tahun 2045." pungkas Ahok.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah