Network
Kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang berciri diktator dan otoriter.
PORTAL LEBAK - Calon presiden Indonesia Ganjar Pranowo sependapat dengan pernyataan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ketika mengikuti Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 tentang nasihat memilih pemimpin negara.
“Lima tahun lalu, saat debat calon presiden 2019, saya berada di tim sukses Joko Widodo (Jokowi). Ia mengingatkan kita untuk tidak memilih calon yang bersifat diktator, dan memiliki riwayat pelanggaran hak asasi manusia (HAM), orang yang punya riwayat kekerasan,” kata Ganjar Pranowo di sela-sela debat terakhir Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu malam.
Ganjar Pranowo pun mengamini pernyataan Jokowi untuk tidak memilih pemimpin yang punya riwayat korupsi.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Pertegas Akan Lindungi Aiman Witjaksono
“Saya sangat setuju dengan apa yang bapak sampaikan, agar kriteria ini menjadi pedoman kita semua dalam memilih pemimpin,” ujarnya.
Debat kelima yang diikuti tiga calon presiden malam ini, merupakan rangkaian debat penutup yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Lima sesi debat yang diikuti secara bergantian oleh calon presiden dan wakil presiden merupakan forum resmi yang diselenggarakan oleh KPU bagi tiga pasangan calon untuk berkampanye dan beradu gagasan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Kami Menolak Jika Masyarakat Diperlakukan Seperti Ayam
Debat sebelumnya terjadi pada 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, dan 21 Januari 2024.
