PORTAL LEBAK - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan ada erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi l600 meter dari atas puncak Gunung Anak Krakatau, yang terletak di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung.
Berdasarkan laporan PVMBG erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi Minggu, 3 Desember 2023, pukul 19.12 WIB, dengan ketinggian abu 600 meter dan 757 meter dari atas permukaan laut.
Erupsi Gunung Anak Krakatau terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 milimeter sertaa durasi sekira 29 detik.
Berdasarkan laporan PVMBG erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi Minggu, 3 Desember 2023, pukul 19.12 WIB, dengan ketinggian abu 600 meter dan 757 meter dari atas permukaan laut.
Erupsi Gunung Anak Krakatau terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 60 milimeter sertaa durasi sekira 29 detik.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Meletus Keluarkan Abu 1.000 meter di Atas Permukaan Laut
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengungkapkan Gunung Anak Krakatau saat ini dalam status level III alias siaga.
Selanjutnya, PVMBG meminta masyarakat agar tidak mendekat ke Gunung Anak Krakatau dan beraktivitas dalam radius setidakny lima kilometer dari kawah aktif.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi, mengungkapkan Gunung Anak Krakatau saat ini dalam status level III alias siaga.
Selanjutnya, PVMBG meminta masyarakat agar tidak mendekat ke Gunung Anak Krakatau dan beraktivitas dalam radius setidakny lima kilometer dari kawah aktif.
Baca Juga: Letusan Gunung Anak Krakatau Memuntahkan Abu Hingga Ketinggian 2.000 Meter
Andi menjelaskan pemukiman penduduk yang paling dekat dari Gunung Anak Krakatau yakni di pulau Sebesi dengaan berjarak 16,5 kilometer.
Lanttas dia mengimbau agar warga dan nelayan agar tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius 5 kilometer.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," ucapnya.
Andi menjelaskan pemukiman penduduk yang paling dekat dari Gunung Anak Krakatau yakni di pulau Sebesi dengaan berjarak 16,5 kilometer.
Lanttas dia mengimbau agar warga dan nelayan agar tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius 5 kilometer.
"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer," ucapnya.
Baca Juga: Hengkang Dari PDIP, Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya Dukung Prabowo Gibran Di Pilpres 2024
Seperti diketahui, sejak munculnya Gunung Anak Krakatau pada Juni 1927 sampai kinii, erupsi atau letusan kerap terjad berulang kali, alhasil Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi.
Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusan nya berkisar antara satu sampai enam tahun.
Gunung Anak Krakatau terletak di perairan selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, yang telah mengeluarkan erupsi sebanyak 5 kali, sejak erupsi hari Minggu.***