Mengenai alasan BTP melepas jabatan yang diamanahkan Presiden Jokowi dan Erick Thohir juga terang-terangan diumumkan dirinya.
Pria kelahiran 29 Juni 1966 itu ingin memperjelas sikap politiknya kepada publik jelang Pemilu 2024 pada Februari mendatang.
Baca Juga: Sultan Ternate Berharap Kehadiran Anies Baswedan akan Mempertegas Pesan Perubahan di Indonesia
Selain itu, dia sepertinya ingin segera ikut terlibat dalam setiap aktivitas kampanye memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar dan Mahfud MD," jelas pria yang juga akrab disapa Ahok di media sosial.
"Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," sambungnya.
Baca Juga: Petani Jawa Tengah bantah Statement Mahfud soal sertifikat redistribusi
Alasan BTP ini senada dengan imbauan Menteri BUMN Erick Thohir yang diedarkan melalui surat kepada seluruh karyawannya.
Erick mengatakan bahwa komisaris maupun direksi BUMN yang terlibat dalam kampanye partai politik maupun tim pemenangan calon presiden harus mundur dari jabatan.
BTP ditunjuk Erick Thohir sebagai Komut Pertamina sejak 25 November 2019 karena dianggap memiliki kualifikasi mumpuni dan dianggap sanggup mengelola aliran keuangan Pertamina.