Kekuasaan Jokowi Di Ujung Tanduk, LBP Ditengarai Membangkang

- 20 Februari 2024, 21:43 WIB
FKP3 desak Presiden Joko Widodo dimakzulkan dan mendiskualifikasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
FKP3 desak Presiden Joko Widodo dimakzulkan dan mendiskualifikasi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka /Bang Edy Channel/YouTube

PORTAL LEBAK - Kekuasaan yang dipegang oleh Joko Widodo (Jokowi) diduga kian di ujung tanduk, setelah sejumlah jenderal purnawirawan TNI/Polri mendesak semua kekuatan politik untuk memakzulkan presiden yang tengah berkuasa itu.

Pasalnya, Jendral (Purn) Fahrur Rozi adalah mantan Wakil Panglima TNI dan juga Ketua Umum BRAVO-5, Kelompok Relawan Pendukung Capres Jokowi pada Pemilu tahun 2014 dan 2019.

"BRAVO-5 didirikan oleh Oppung Luhut B. Pandjaitan (LBP). Jadi siapakah 45 pensiunan jendral yg tampil ke permukaan, pada konperensi pers yang baru-baru ini dirilis?" tanya Penasehat DPP Dulur Ganjar pranowo (DGP) Sabar Mangadoe.

Baca Juga: TKN Prabowo Gibran Nusron Wahid Percaya Mahfud MD Tak Terlibat Isu Pemakzulan Presiden Jokowi

Pertanyaan lain, menurut Sabar, justru kembali mencuat, berupa apakah para purnawirawan jenderal yang notabene adalah para Jendral BRAVO-5, tengah membangkang pada LBP?

"Atau apakah justru LBP bersama para pensiunan Jenderal itu semua, yang tengah melawan Jokowi sang pengkhianat amanat Reformasi 1998?" tanya Sabar melalui keterangan tertulisnya yang diterima PortalLebak.com, Senin, 19 Februari 2024.

"Tampaknya sih iya. Karena kala kekuasaan Jokowi mulai goyang dan semakin rapuh menuju tumbang, maka Reformasi Jilid-2 secara damai pun pastilah bergulir semakin kencang seperti efek bola salju alias snow ball effect. Di momentum inilah sikap Patriotisme dari LBP bersama para pensiunan Jendral bangkit bela NKRI! Dan mereka semua juga akan bersatu dengan Kelompok Relawan Ganjar-Mahfud bernama Gapura Nusantara. Para Relawan yang terdiri dari para pensiunan Jendral TNI/POLRI yang dipimpin oleh Jendral Kent Sondakh. Maka Jokowi pasti tumbang," tegas Sabar.

Baca Juga: Sabar Mangadoe Penasehat Dulur Ganjar Pranowo DGP Ucapkan Terimakasih Pada Siswono Yudo Husodo

Saat Jokowi Tumbang, Bahaya Laten Rejim Neo-ORBA Punah

Alhasil, dirinya kembali menyoroti peran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang telah memilih pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Mega dinilainya, sedang memainkan biduk catur politik secara cantik dan beradab, untuk membekuk nafsu syawat kekuasaan tak terbatas dari Jokowi dan Keluarga-nya.

Mahkamah Keluarga Jokowi ditengarai Sabar, sedang bersekongkol dengan Prabowo dan kroni-kroninya untuk membangun konspirasi jahat, "Dinasti Poli-TikTOK OWI & OWO Neo-ORBA".

Jokowi dan Prabowo, menurut Sabar, bertujuan bangkitkan kembali kekuatan jaringan 32 tahun Rezim Otoriter ORBA dengan bos besar layaknya Soeharto, mantan mertua Prabowo Subianto. Seperti kata Gus Mus, bikin Indonesia negara Republik Rasa Kerajaan kembali.

Baca Juga: Masyarakat Kabupaten Serang Bangga, TMMD ala Kodim 0602 Serang Rangkul Mereka

Seperti diketahui, Forum Komunikasi Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan dan Persatuan (FKP3) mendesak pemakzulan atau penumbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari tampuk puncuk kepemimpinannya. Di kala Presiden Jokowi tumbang, maka bahaya laten Rejim Neo-ORBA pun otomatis punah.

Karena selain itu, dikutip dari YouTube Refly Harun, FKP3 sekaligus mendesak supaya pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakbuming Raka, didiskualifikasi dari Pemilu 2024.

Pilpres Curang TSM, Terstruktur Sistemik & Masif

Ratusan jenderal purnawirawan tersebut berkumpul di monumen Bang Yos, Jakarta, Minggu 18 Februari 2024. Mereka kecewa atas penyelenggaraan Pilpres 2024.

Baca Juga: Perketat Pengawasan Keselamatan di Kilang, Dirjen Migas: Kami Pantau Anti Petir dengan Teknologi Terbaik

Para purnawirawan TNI/Polri ini bahkan menuding Paslon 2 Prabowo-Gibran beserta Presiden Jokowi sudah melakukan kecurangan pada Pemilu 2024.

Terindikasi kuat tidak jujur dan adil, atau tidak JurDil, karena terjadi kecurangan yang Terstruktur, Sistemik dan Masif, atau TSM.

Para purnawirawan TNI-Polri ini memberikan catatan buruk terhadap gelaran Pilpres 2024 yang dibacakan oleh Mantan Wakil Panglima TNI Purnawirawan Fachrul Razi.***

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x