Euro 2020: Italia vs Spanyol 4-2, Gli Azzurri Melaju ke Final Coba Tebus Kegagalan di Piala Dunia

7 Juli 2021, 08:42 WIB
Kiper Italia Gianluigi Donnarumma menepis si bundar dari tembakan pemain Spanyol Alvaro Morata dalam adu penalti dalam laga Semifinal Euro 2020 antara Italia vs Spanyol dengan skor akhir 4-2, di Stadion Wembley, Inggris(06/07/2021). /Foto: Pool via REUTERS/FACUNDO ARRIZABALAGA/

PORTAL LEBAK - Laga semi final antara Italia vs Spanyol berakhir skor 4-2 melalui adu penalti, Italia pun meniti jalan menuju final Euro 2020.

Pertandingan antara Italia vs Spanyol berakhir di angka 4-2, setelah melalui adu penalti menyusul hasil imbang 1-1 setelah perpanjangan waktu, Selasa 7 Juli 2021, waktu setempat.

Pertarungan Italia vs Spanyol ini menyelesaikan kebangkitan yang luar biasa dari Italia setelah gagal lolos ke Piala Dunia terakhir.

Baca Juga: Pemegang Polis AJB Bumiputera 1912, Terus Berjuang Ajukan Permohonan Panitia BPA

Jorginho Frello dengan tenang melepaskan tendangan yang menentukan melewati kiper Spanyol Unai Simon di semifinal, yang berlangsung di Stadion Wembley, Inggirs.

Setelah Alvaro Morata digagalkan oleh penyelamatan apik dari pemain Italia Gianluigi Donnarumma dan upaya Dani Olmo, yang melesatkan bola di atas mistar gawang.

Pemain pengganti dan staf pelatih Italia dengan julukan Gli Azzurri, berduyun-duyun ke lapangan merayakan di hadapan para pendukung mereka.

Baca Juga: Bikin Bangga, Isti Hidayati Raih Penghargaan Disertasi Terbaik S3 dari Universitas Groningen Belanda

Kegembiraan ini mencuat, setelah tendangan Jorginho memastikan posisi mereka di final Euro 2020, yang akan dilangsungkan Minggu 10 Juli 2021, melawan Inggris atau Denmark.

Pasukan Roberto Mancini memimpin pada satu jam di awal, melalui tendangan melengkung sensasional dari Federico Chiesa untuk menyelesaikan serangan balik Italia.

Serangan balik dimulai oleh kiper Donnarumma yang menangkap umpan silang Spanyol dan langsung menggulirkan bola kembali ke lapangan hijau.

Baca Juga: Semifinal Euro 2020: Azpilicueta Himbau Timnya Waspadai Jorginho Saat Spanyol Kontra Italia

Morata, yang diturunkan dari starting lineup setelah memulai semua pertandingan dengan Spanyol sebelumnya, menyamakan kedudukan di 10 menit tersisa.

Morata dengan tenang memasukan bola ke sudut bawah gawang Italia, setelah menyerbu ke depan dan bertukar satu-dua dengan Olmo.

Gol itu merupakan putaran terakhir dalam beberapa minggu yang penting bagi Morata, yang telah dicemooh dan bahkan menghadapi ancaman pembunuhan dari pendukung Spanyol.

Baca Juga: Cara Rumah Sakit Dapat Pasokan Gratis Dari Posko Darurat Oksigen Pemprov DKI Jakarta

Apalagi setelah beberapa penampilan buruk, sebelum menebus dirinya dengan gol penting dalam kemenangan 5-3 atas Kroasia.

Namun turnamennya berakhir dengan kekecewaan bagi Spanyol, ketika tendangan penaltinya yang jinak memungkinkan Jorginho meraih kemenangan untuk Italia.

Melanjutkan perjalanan sensasional Italia, setelah menyapu bersih kemenangan di babak penyisihan grup dan menyingkirkan peringkat teratas Belgia di perempat final.

Baca Juga: Alur Cerita Ikatan Cinta 6 Juli 2021, Mimpi Mama Sarah Jadi Kenyataan Elsa Ditangkap Polisi

"Spanyol hebat, mereka memiliki pemain bintang tapi kami berjuang sampai akhir dan kami berhasil," ujar Chiesa dari Italia.

"Ketika (Manuel-Red) Locatelli gagal mengeksekusi penalti pertama, semua orang dengan tenang menilai kami bisa melakukannya dan akhirnya itu membantu kami saat ini," tambahnya.

Tim asuhan Mancini ini mengincar memenangkan Kejuaraan Eropa untuk pertama kalinya, sejak 1968 dan mengamankan trofi besar pertama mereka, sejak memenangkan Piala Dunia 2006.

Baca Juga: PPKM Darurat di Kabupaten Lebak, Alun-Alun Rangkasbitung Ditutup Sementara

Pemain Italia merayakan kemenangan atas adu penalti dalam laga semi final Euro 2020 antara Italia vs Spanyol dengan skor 4-2, di Stadion Wembley, Inggirs (06/07/2021),

Italia membalas kekalahan adu penalti mereka dari Spanyol di perempat final Euro 2008 dan kekalahan telak mereka di final Euro 2012.

Sekaligus, menyelesaikan kemenangan Kejuaraan Eropa kedua berturut-turut atas Spanyol, setelah kemenangan 2-0 mereka, di babak 16 besar di Euro 2016.

Seperti PortalLebak.com lansir dari Reuters, Pelatih Spanyol Luis Enrique juga tidak bisa mengambil apa-apa dari situasi ini.

Baca Juga: Tingkatkan Imunitas Dengan Minuman Herbal, Permintaan Gula Aren di Lebak Naik

"Italia hanya ingin mendapatkan adu penalti di perpanjangan waktu, tapi kami bisa bermain selama setengah jam lebih. Kami bisa bahagia dan bangga dengan apa yang kami lihat. Kami terus berusaha bermain dengan cara kami," kata Enrique.

"Semua orang dapat merasa bangga dengan tim ini (Spanyol-Red), kami memiliki banyak pemain muda yang telah melakukan hal-hal yang tidak dapat Anda bayangkan di usia mereka dan kami adalah tim dari awal hingga akhir," pungkasnya.

Sementara itu kapasitas stadion Wembley ditingkatkan menjadi 60.000 dan meskipun pembatasan virus corona mencegah penggemar bepergian ke luar negeri, komunitas ekspatriat kedua negara ternyata memadati setiap ujung stadion.

Baca Juga: Brasil vs Peru 1-0, Neymar Ingin Tantang Argentina di Final Copa America

Sampai sudut-sudut di belakang gawang dan menghasilkan suasana yang membara, yang meningkatkan rasa solidaritas olahraga antara dua raksasa sepak bola internasional ini.

Italia membuat awal yang intens tetapi Spanyol mendominasi babak pertama, meskipun tim asuhan Mancini hampir mencetak gol ketika Emerson membentur mistar, tepat sebelum turun minum.

Babak kedua bahkan lebih intens saat celah terbuka di kedua ujung dan kapten Spanyol Sergio Busquets melewatkan peluang besar, ketika ia tembakan bola di atas mistar gawang.

Baca Juga: Bupati Termuda di Indonesia Tahun 2021, Rezita Meylani Bupati Inhu Berusia 27 Tahun

Chiesa kemudian memecah kebuntuan dengan menerkam bola lepas, setelah tekel terakhir oleh Aymeric Laporte dan melengkung ke gawang untuk mencetak gol keduanya, di Euro 2020.

Italia bisa saja kalah pertandingan, tetapi sang kiper Simon menyelamatkan timnya dair dua kali serangan Spanyol dari Domenico Berardi dan Morata.

Spanyol tampak lebih mungkin untuk menjadi pemenang di menit-menit tersisa dan di perpanjangan waktu.

Baca Juga: Presiden Minta Menteri Sri Mulyani Cairkan Bansos Pekan Ini, Berikut Alokasinya!

Tetapi Spanyol tidak dapat mengatur kemenangan adu penalti kedua setelah menang melawan Swiss di perempat final.

Sekali lagi, pemain Spanyol Morata merupakan bagian penting dari cerita laga ini, tapi keberuntungan, belum ada di sisinya.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler