Peselancar Brasil Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Mereka menaklukkan Ombak Besar.

8 Agustus 2021, 16:01 WIB
Peselancar tengah beraksi di Papan Pendek Putra - Pertandingan Medali Emas - di Pantai Selancar Tsurigasaki, Chiba, Jepang - 27 Juli 2021. /Foto: Reuters/LISI NIESNER/

PORTAL LEBAK - Italo Ferreira, Peselancar Brasil memimpin pertandingan saat ia meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang pertama kali, dalam olahraga papan selancar.

Peselancar Brasil tersebut mengerahkan kekuatan otot dan kontrolnya, diselingi udara yang menakjubkan sehingga mengesankan para juri dan pemirsa Olimpiade Tokyo 2020 yang menonton melalui TV.

Selain peselancar Brasil, sikap santai Carissa Moore asal Hawaii menampik semangat kompetitif sengit dalam cabang olahraga papan selancar.

Baca Juga: Brasil Raih Medali Emas Sepak Bola Putra di Olimpiade Tokyo 2020, Laga Brasil vs Spanyol 2-1

Carissa Moore dinobatkan sebagai juara Olimpiade wanita pertama saat olahraga itu akhirnya memulai debutnya di Olimpiade Tokyo 2020, di depan presiden IOC Thomas Bach.

"Anda memiliki mimpi, dan Anda memiliki rencana, dan kemudian Anda memiliki hasil, dan hasil ini menurut saya melebihi semua harapan kami," ujar presiden Asosiasi Selancar Internasional Fernando Aguerre, kepada Reuters dan dikutip PortalLebak.com.

Bach hadir saat penyerahan medali emas dan Aguerre menyatakan presiden IOC itu terkesan olahraga papan selancar.

Baca Juga: Atlet Polandia Tomala, Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2021 di Kelas Jalan Maraton 50km

Karena persahabatan para peselancar lebih kuat dibanding pesaingan ketat dan itu nilai tersendiri yang mereka bawa ke Olimpiade Tokyo 2020.

Olahraga papan selancar sangat ramah lingkungan, juga membantu menarik penonton yang sulit dijangkau oleh acara seperti dressage dan anggar.

Aguerre ingin untuk menggunakan kesuksesan di Olimpiade Tokyo 2020 untuk memperluas partisipasi olahraga papan selancar, di Paris 2024.

Baca Juga: Atlet Loncat Indah Inggris Raya Tom Daley Merajut di Tribun, Bikin Kantong Medali Spesial Olimpiade Tokyo 2020

"Keluarga saya, sangat rendah hati - tetapi kami tetap ambisius," ujar Aguerre menyatakan budaya yang di Jepang, menjadikan bangsa itu unggul.

Para peselancar meski terkunci dalam kondisi di Olimpiade Tokyo 2020, dalam pertempuran tanpa akhir.

Meski mereka tetap relevan, di mana rentang perhatian makin terbatas, para peselancar datang dan berlaga ke Olimpiade Tokyo 2020 dengan hati senang.

Baca Juga: Pesan Emosional Untuk Lionel Messi yang Sedang Didekati PSG, Pique: Suatu Hari Kamu Akan Kembali

Padahal, seluruh Jepang meringkuk dalam ketakutan akan topan yang datang dari pantai, namun para peselancar di Pantai Tsurigasaki senang.

Mereka beraksi, melompati, menyerang ombak dengan mengabaikan resiko topan, saat mereka berkesempatan menunjukkan kepada dunia, tentang olahraga mereka.

Awalnya, pertandingan di hari pembukaan cabang olaragag papan selancar dimulai dari ombak yang hanya setinggi satu meter yang tenang.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 18 Kapan Dibuka, Siapa Saja yang Boleh Mendaftar? Simak Syaratnya di Sini

Selanjutnya, kondisi lautan bergejolak, saat kompetisi satu lawan satu dimulai dan para peselancar, pria dan wanita, berusaha menemukan ombak yang paling kuat dan melakukan trik terbaik mereka. ***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler