Petenis Novak Djokovic 'Sangat Kecewa' Dengan Pembatalan Visa oleh Pemerintah Australia

16 Januari 2022, 17:00 WIB
Petenis Serbia Novak Djokovic beraksi selama pertandingan melawan Yoshihito Nishioka dari Jepang. Tenis - Australia Terbuka - Putaran Ketiga - Melbourne Park, Melbourne, Australia - 24 Januari 2020. /Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach/

PORTAL LEBAK - Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic menyatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu 16 Januari 2022, bahwa dia 'sangat kecewa' dengan keputusan pembatalan visanya untuk memasuki Australia.

Meski demikian Novak Djokovic berjanji akan bekerja sama dengan pihak berwenang, sehubungan dengan kepergiannya dari negara Australia.

Novak Djokovic petenis nomor satu asal Serbia mengatakan dia fokus bermain tenis dan mempersiapkan Grand Slam Australia Terbuka, di Melbourne pada Senin mendatang.

Baca Juga: Petenis Bertato Harimau: Aryna Sabalenka, Memamerkan Gigi Taringnya di Wimbledon

Novak Djokovic sempat mengajukan banding atas keputusan Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke yang membatalkan visanya.

Novak Djokovic dinilai mengancam ketertiban umum, karena kehadirannya akan mendorong sentimen antivaksinasi di tengah wabah Covid-19 di Australia.

"Saya sekarang akan mengambil waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri, sebelum membuat komentar lebih lanjut di luar," ujar Novak Djokovic (34) dalam sebuah pernyataan, setelah pengadilan menolak kasusnya.

Baca Juga: Novak Djokovic Tetap Berada Dalam Jalur Perebutan Torif Grand Slam ke-18 Setelah Mengalahkan Petenis Rusia

"Saya sangat kecewa dengan putusan Pengadilan (Australia-Red) yang menolak permohonan peninjauan kembali atas keputusan Menteri membatalkan visa saya, yang berarti saya tidak bisa tinggal di Australia dan berpartisipasi di Australia Terbuka. Saya menghormati putusan Pengadilan dan saya akan bekerja sama dengan otoritas terkait terkait kepergian saya dari negara ini," paparnya.

Novak Djokovic yang tidak divaksinasi Covid-19, diberikan pengecualian medis untuk berkompetisi di Melbourne Park, turnamen yang telah ia menangi sembilan kali termasuk tiga edisi terakhir.

Nasibnya akhirnya diputuskan setelah kisruh selama 10 hari yang membuatnya ditahan oleh pihak berwenang Australia.

Baca Juga: Berikut Jadwal Cair Bansos Sembako atau BPNT Tahun 2022, Daftar Segera Cek Syarat Program Ini

Novak Djokovic kemudian dibebaskan dan lantas ditahan lagi menjelang Australia Terbuka, yang dimulai pada Senin ini.

Rafa Nadal, yang imbang dengan Djokovic dalam 20 gelar tenis utama, mengatakan "terlalu banyak pertanyaan" yang harus dijawab terkait upaya petenis Serbia itu untuk bermain di turnamen tersebut.

Sementara pemain tenis terkemuka lainnya menyesalkan bagaimana Gran Slam telah dibayangi oleh kisah tersebut.

Baca Juga: Temuan Kasus Covid-19, 15 Sekolah di DKI Jakarta Hentikan Sementara PTM Kapasitas Penuh

"Saya tidak nyaman karena fokus minggu-minggu terakhir ini ada pada saya dan saya berharap kami semua sekarang bisa fokus pada permainan dan turnamen yang saya cintai," papar Djokovic.

Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang mendukungnya.

"Saya ingin mendoakan yang terbaik bagi para pemain, ofisial turnamen, staf, sukarelawan, dan penggemar untuk turnamen ini," tutup Novak Djokovic.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler