Ghana Kalahkan Korea Selatan, Memenangkan Pertandingan Piala Dunia 2022 Secara Dramatis

29 November 2022, 09:33 WIB
Cho Gue-sung dari Korea Selatan beraksi dengan Lawrence Ati-Zigi dari Ghana dan Daniel Amartey. Sepak Bola - Piala Dunia FIFA Qatar 2022 - Grup H - Korea Selatan v Ghana - Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar - 28 November 2022. /Foto: REUTERS/Molly Darlington/

Mohammed Salisu mencetak gol pembuka dan sundulan Kudus membuat Ghana unggul 2-0.

PORTAL LEBAK - Ghana selamat dari bombardir Korea Selatan saat dikepung di gawang mereka, kembali perjuangan di Piala Dunia 2022, dalam pertandingan Grup H yang dramatis pada Senin, 28 November 2022.

Ghana mampu menahan Korea Selatan dan mengamankan kemenangan 3-2 di piala dunia 2022, kemenangan ini disambut dengan kelegaan sekaligus perayaan oleh para supporternya.

Ghana menjadi tim Afrika yang meraih poin pertama mereka di turnamen Piala Dunia 2022 dan bisa mencapai babak kedua di belakang dua gol yang diciptakan Mohammed Kudus.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Serangan Bruno Fernandes Sempurnakan Portugal Saat Bekuk Uruguay, Tim Lolos Babak 16 Besar

Ghana pun menjadi tim yang bertahan mati-matian dalam pertandingan Piala Dunia 2022, seperti 'roller-coaster' di Stadion Education City, Qatar.

Mohammed Salisu mencetak gol pembuka dan sundulan Kudus membuat Ghana unggul 2-0 di babak pertama.

Selanjutnya Korea Selatan membalas dengan dua gol dalam tiga menit dari Cho Gue-sung, yang melambangkan semangat juang timnya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Jerman Bisa Bernafas Lega, Setelah Bermain Imbang Lawan Spanyol

Cho Gue-sung, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, mampu menyerang bola ke gawang Ghana dua kali berturut-turut dengan cepat.

Tapi kemudian Ghana merebut kembali keunggulan dalam waktu tujuh menit, dengan memanfaatkan satu peluang di babak kedua sehingga Kudus beri gol kemenangan.

"Sangat emosional dengan pasang surut. Korea Selatan melakukannya dengan sangat baik, mendorong dan menekan kami," kata pelatih Ghana Otto Addo.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Kroasia Singkirkan Kanada dari Qatar, Andrej Kramaric Lipat Gandakan Gol Timnya

"Kami berjuang, kami ingin menghentikan umpan silang, tetapi kami tidak memberikan intensitas yang cukup untuk menghentikan umpan silang,"

"Ada pertahanan yang penuh semangat dan penjaga gawang yang sangat bagus, pada akhirnya kami sedikit beruntung," nilainya.

Emosi Bercampur Aduk

Sepuluh menit waktu tambahan hanya berfungsi untuk meningkatkan drama di pertandingan, yang memuncak dengan emosi yang kontras.

Baca Juga: Pengeboran 616 Sumur Pengembangan Minyak dan Gas di Tanah Ari Dituntaskan SKK Migas

Hingga peluit akhir berbunyi, saat para pemain Ghana yang kelelahan merayakannya dan sebaliknya pemain Korea Selatan, dibiarkan bersedih.

Padahal tim Korea Selatan telah melawan balik dengan gaya spektakuler, meski hanya ada satu kesalahan di babak kedua, yang akhirnya dibayar mahal dengan kekalahan.

Keunggulan Ghana satu gol di babak pertama berubah menjadi dua gol melalui umpan silang sempurna dari kiri yang dikirim oleh kaki kanan Jordan Ayew.

Baca Juga: Ini Kegunaan Plester Microneedle Ciptaan Mahasiswa Farmasi UNS Bagi Penderita Diabetes Melitus

Kedua umpan Ayew sangat berbobot dan dengan kecepatan yang diperlukan mampu mengejar dan merobek pertahanan Korea.

Pertama di menit ke-24 menyebabkan kekacauan karena Salisu ambil bola lepas sampai mencetak gol dan yang kedua 10 menit kemudian, Kudus melepaskan sundulan ke gawang.

Taktik pelatih Korea Selatan di babak pertama mengakibatkan mereka kembali bersemangat di pertandingan.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Terima Brevet Kehormatan TNI AL, Naik Kapal Selam KRI Alugoro 405

Bahkan jika jimat Son Heung-min, lagi-lagi bermain dengan masker wajah hitam untuk melindungi patah tulang wajahnya, terbukti tidak efektif.

"Hasilnya benar-benar tidak adil, bahkan hasil imbang pun tidak adil. Kami pantas menang," ungkap asisten pelatih Korea Selatan, Sergio Costa.

Tim Korea Selatan terpaksa mengikuti konferensi pers pascapertandingan, setelah Paulo Bento dikartu merah karena rasa frustrasinya memuncak pada pertandingan tersebut.

Baca Juga: Wisata Kuliner: Kue Kacang Kenari UMKM Timurasa, Dicipta dari Rempah Timur Indonesia untuk Mendunia

Pertandingan Ghana versus Korea Selatan, diwarnai peluit akhir yang diiringi omelan sengit dari wasit asal Inggris, Anthony Taylor.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler