Bima Sakti Belum Pilih 21 Pemain Inti untuk Piala Dunia U-17 2023, Rencananya akan Diumumkan PSSI di Surabaya

30 Oktober 2023, 16:22 WIB
Pelatih Tim Nasional Indonesia U-17, Bima Sakti Tukiman, memandu pemusatan latihan anak asuhannya di Jakarta /PSSI/

PORTAL LEBAK - Bima Sakti Tukiman hingga saat ini belum menetapkan susunan pemain Tim Nasional Indonesia U-17 untuk berlaga pada event Piala Dunia U-17 2023 November mendatang.

Pelatih kepala Timnas Indonesia U-17 itu mengungkapkan semua pemain yang tergabung dalam pemusatan latihan PSSI bukanlah skuad final yang akan dibawa ke Piala Dunia U-17 2023.

Bima Sakti masih memiliki waktu untuk memantau kualitas beberapa pemain yang pada pemusatan latihan di Jakarta saat ini berjumlah 26 pemain.

Baca Juga: Bima Sakti Tambah Materi Serta Jam Latihan Timnas Indonesia U-17 Hingga Malam Hari

Ketika nanti timnas pindah pemusatan latihan dari Jakarta ke Surabaya, pelatih akan mengeliminasi lima nama dan mengajukan ke-21 nama pemain ke PSSI.

"Nanti masih ada pengurangan lagi, karena kita masih ada beberapa hari di Jakarta, saat pindah ke Surabaya, kita akan ada pengurangan pemain," kata Bima Sakti, dilansir dari laman PSSI, 30 Oktober 2023.

Bima menegaskan, ke-21 nama pemain yang terpilih masuk ke dalam skuad inti timnas Indonesia U-17 secara resmi diumumkan oleh PSSI, bukan dirinya.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Panitia Stadion GBT Perhatikan Keamanan Jelang Opening Ceremony Piala Dunia U-17 2023

"Nanti PSSI yang akan mengumumkan 21 pemain tersebut," jelasnya.

Mantan pemain timnas senior era 1995 hingga 2001 itu mengatakan ada dua Diaspora yang sudah dipastikan ikut tergabung dalam skuad timnas U-17 pada Piala Dunia U-17 2023.

Pasca melakukan pemusatan latihan selama sebulan lebih di Jerman, Muhammad Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan masih harus berkutat dengan masalah adaptasi lingkungan di Indonesia.

Baca Juga: Asian Para Games 2022 Resmi dibuka Upacara Pembukaan Hangzhou

Seluruh tim harus menyesuaikan kembali diri mereka dengan suhu Indonesia yang dominan panas, berbeda jauh dengan suhu di Jerman yang menurut Bima berkisar antara 12-6 derajat celsius.

Ditambah beberapa pemain diketahui tengah berusaha keras terlepas dari kelelahan hingga gangguan tidur karena perbedaan zona waktu antara Indonesia dan Jerman.

Namun semua hal tersebut Bima anggap hal yang wajar terjadi dan sebagian besar pemain dapat beradaptasi dengan baik di Indonesia.

Baca Juga: Satgas Anti Mafia Sepak Bola: Ada Klub yang Membayar Rp1 Miliar kepada Wasit Supaya Menang

"Walau ada beberapa dari mereka mengalami jet lag, itu biasa. Kami pelatih juga, karena perbedaan waktu lima sampai enam jam, waktu istirahat juga," jelasnya.

Bima menegaskan bahwa seluruh pemain yang tergabung pada pemusatan latihan timnas dalam kondisi bugar. Hal ini tak luput dari campur tangan tim medis.

"Kondisi pemain semua dalam keadaan fit, baik semua. Terima kasih kepada tim medis kami, dokter, fisioterapi, masseur, mereka kerja maksimal, setelah latihan ini biasanya pemain treatment, ke kamar medis, dan Alhamdulillah mereka baik-baik saja dan sudah siap," tuturnya.

Baca Juga: Tenis: Hurkacz Kalahkan Rublev dan Memenangkan Shanghai Masters

Garuda Muda akan terbang ke Surabaya pada hari Jumat, 3 November, mendatang sebagai akhir dari rangkaian agenda pemusatan latihan jelang Piala Dunia U-17 2023.

Di Surabaya, timnas U-17 akan melakoni uji coba terakhir melawan klub lokal di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Saat pemusatan latihan di Jakarta, Garuda Muda juga menjalani uji coba yang berlangsung tertutup melawan klub asal Rusia, FC Torpedo Moskow, pada hari Minggu 29 Oktober. Dalam laga tersebut anak asuh Bima Sakti berhasil memetik kemenangan 4-0.***

Editor: Jefry Agustinus Alexander B

Tags

Terkini

Terpopuler