"Saya hanya menikmati semua yang ada di permukaan ini. Sebenarnya sulit untuk bermain di rumput, tapi saya sangat menikmati setiap detik di lapangan. Ini tentang segalanya: tentang servis, tentang pengembalian, tentang bergerak, tentang segalanya sebenarnya," tegas Sabalenka.
Tenis bisa menjadi olahraga yang menuntut mental dan terlalu banyak berpikir bisa menjadi pembunuh impian.
Untuk Sabalenka, hanya perlu menyalurkan energi sang harimau di dalam dirinya, memutar tombol daya kekuatan hingga angka 10 (tenaga penuh) merupakan langkah terbaiknya.
Baca Juga: Alur Cerita Ikatan Cinta 7 Juli 2021, Nino Desak Andin dan Jadi Kepo Berat soal Reyna
"Sejak saya mulai bermain tenis, saya hanya bekerja, menikmati, bertarung, hanya memukul bola dengan keras. Saya tidak benar-benar berpikir untuk berada di level ini," ingatnya.
"Hari ini mengejutkan saya, tetapi saya tidak merasakan tekanan karena berada di perempat final (Wimbledon-Red) untuk pertama kalinya," tutupnya.***