Namun, penyelenggara tampaknya telah mencegah Olimpiade Tokyo dari kesan pembentukan klaster penyebar Covid-19.
Hal itu sangat penting, mengingat sekitar 50.000 orang baik atlet maupun tim pendukunnya berkumpul di tengah pandemi.
3. Sebagai contoh, para pemenang menerima hadiah mereka dari nampan, mengalungkan medali di leher mereka sendiri.
Baca Juga: Greysia Polii, Sang Juara Emas Olimpiade Tokyo 2020 Ucap Syukur Dengan Rendah Hati
Meski demikian, aturan protokol jaga jarak seperti mencegah pelukan, sebagian besar diabaikan selama pesta Olimpiade.
4. Sementara lonjakan bisnis di sektor kunjungan wisata untuk mengisi hotel bagi sebagian besar pengunjung Olimpiade, dinilai gagal.
Pasalnya, kondisi itu dipicu merebaknya varian virus Delta, infeksi harian melonjak menjadi lebih dari 5.000 untuk pertama kalinya di Tokyo, mengancam tak tertampunnya kapasitas rumah sakit.
Baca Juga: Situs Olimpiade Kuno di Yunani Terancam, Saat Pemadam Berperang Melawan Kobaran Api
5. Rekor perolehan medali Jepang, membantu mengeluarkan beberapa medali sengat berarti bagi penyelenggara.