Network
“Saya ingin meminta maaf kepada Yamaha karena pada akhirnya semuanya tentang frustrasi, juga banyak kegelisahan. Saya mengendarai motor dengan cara yang berbeda di lap terakhir,” katanya dalam wawancara MotoGP.com.
"Itu adalah ledakan besar emosi, frustrasi. Saya memiliki jiwa pejuang, saya ingin berada di sana di trek, berjuang di setiap lap," pungkasnya.
Baca Juga: Jack Miller Jawara MotoGP Grand Prix Prancis yang dilanda hujan
"Bukan seperti itu tapi bagaimanapun itu adalah keputusan yang saya hormati dari Yamaha, saya masih pebalap untuk Yamaha," tambahnya.
Berbicara kepada Sky Sports Italy, Maverick Vinales juga mengatakan dia tidak ingin membahayakan siapa pun atau dirinya sendiri dan sulit untuk menonton aksi akhir pekan sebagai penonton.
Meski demikian, sejauh ini, manajemen Yamaha belum menggantikannya untuk balapan.
Baca Juga: MotoGP Prancis, Yamaha Pimpin Posisi Pole Tiga Kali Beruntun
Pemenang balapan MotoGP sembilan kali itu sudah berselisih dengan Yamaha dan akan pergi pada akhir musim, setelah mengakhiri kontraknya setahun lebih awal.
Maverick Vinales diperkirakan akan bergabung dengan Aprilia pada 2022, meski belum ada pengumuman resmi.
Maverick Vinales berada di urutan keenam secara keseluruhan dalam klasemen setelah 10 balapan.
