PORTAL LEBAK - Beberapa atlet Indonesia yang berlaga pada Paralimpiade Tokyo 2020 di Jepang, sudah ada yang memberikan hasil terbaik mereka. dan klasemen sementara Kontingen Indonesia sudah mengoleksi 3 medali.
Namun perhatian negara terhadap pahlawan-pahlawan olahraga yang bertugas mengharumkan nama baik Indonesia pada Paralimpiade tidaklah berbeda dengan atlet yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 awal bulan kemarin.
Sikap ini disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat menyambut Ni Nengah Widiasih dan Muhammad Fadli Imammuddin didampingi pelatih di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menpora menyatakan bahwa negara akan mengapresiasi atlet Paralimpik sama seperti atlet Olimpiade sebelumnya.
"Pemerintah tidak membeda-bedakan atlet yang ikut Olimpiade dan Paralimpiade. Perhatian sama, fasilitas sama karena mereka datang ke sana atas nama bangsa dan negara," kata Menpora Zainudin, seperti yang dikutip PortalLebak.com dari ANTARA.
Fasilitas selama menjalani pemusatan latihan yang diberikan negara pun dijabarkan Menpora juga sama dengan fasilitas yang diterima atlet Olimpiade.
Baca Juga: Pentagon Rilis Korban Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul, Kebanyakan Merupakan Prajurit Muda
Dengan kata lain bonus yang akan diterima atlet paralimpik berprestasi nilainya antara lain Rp5,5 miliar bagi yang meraih medali emas, medali perak akan mendapatkan bonus Rp2,5 miliar, dan perunggu Rp1,5 miliar.
Selain bonus bagi atlet yang mengukir prestasi di Paralimpiade Tokyo 2020, atlet lain yang belum berhasil meraih medali juga akan diberikan bonus masing-masing Rp100 juta.
Ni Nengah Widiasih adalah atlet paralimpik dari cabang olahraga Para-Powerlifting Kelas 41 kg Putri, yang berhasil meraih medali perak.
Dan Ni Nengah Widiasih dipastikan akan mendapatkan bonus atas prestasinya tersebut sebesar Rp2,5 miliar. Dan dua atlet lainnya yang berhasil meraih medali perunggu sudah pasti mendapatkan bonus Rp1,5 miliar.***