Lenteri itu dirancang seperti artefak makam Dinasti Han, yang dibawa oleh pembawa obor berhiaskan warna putih.
China akan tetap menyalakan api Olimpiade di Taman Olimpiade Beijing, mulai Rabu pekan ini, hingga acara berlangsung.
Baca Juga: Wanita Muda Dibekuk: Kasus Arisan Bodong Online Terbongkar, Para Korban Rugi Rp2 Miliar
Pada awal Februari tahun depan, 1.200 pembawa obor akan membawa api melalui tiga kota Beijing, Yanqing dan Zhangjiakou, tempat kompetisi.
Rute estafet obor telah "dikurangi dengan tepat" karena kebutuhan tetap waspada atas penyebaran Covid-19, ujar Wakil Walikota Beijing Zhang Jiandong di acara itu.
Upacara berlangsung tanpa hambatan pada hari Rabu, di Beijing, seperti di tempat lain di China, keamanan tetap berjalan ketat.
Baca Juga: Lah Di Somasi Lagi, Deddy Corbuzier Heran Orang Indonesia Sedikit-sedikit Bawa Perasaan
Pada upacara di Athena 18 Oktober 2021, telah dilakukan penyerahan nyala api ke China.
Namun disela-sela acara, ada tiga pengunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan "No Genocide Games" dan mengibarkan bendera Tibet.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia menyerukan pemboikotan Olimpiade Beijing untuk memprotes apa yang mereka sebut sebagai 'kekejaman hak asasi manusia' di Tibet, Xinjiang dan Hong Kong.