Ini terjadi ketika Martinez kembali mencetak gol, memasukkan bola ke gawang setelah dimainkan oleh rekan senegaranya dari Argentina Joaquin Correa.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Harus Bangun Kemandirian Industri Pertahanan Lewat Defend ID
“Saya senang karena kami memainkan final lainnya,” kata Martinez, yang telah mengalami musim yang sulit.
"Ada hal-hal yang dikatakan tidak saya sukai, tetapi saya mempertahankan jersey ini. Klub menaruh banyak kepercayaan pada saya dan saya mencoba membayarnya di lapangan," tambahnya.
Skuad AC Milan memiliki beberapa peluang setengah setelah turun minum tetapi tendangan Ismael Bennacer pada menit ke-68 dianulir karena offside.
Sebelum pemain pengganti Robin Gosens memastikan kemenangan bagi Inter saat mereka menuju gelar Coppa Italia pertama kali, dalam lebih dari satu dekade.
“Kami ingin menang, kami tidak mencapai itu, kami pasti menghadapi lawan yang kuat,” kata bos Milan Stefano Pioli.
"Saya tidak berpikir kinerjanya layak untuk skor 3-0 tetapi Inter mencetak gol pada waktu yang tepat," ujarnya.
Baca Juga: Miyeon Tampil Cantik pada Tiga Konsep Foto untuk Mini Album Berjudul 'MY'