Network
PORTAL LEBAK - Dorna Sports menganggap pasar bagi MotoGP yang ada di negara-negara Timur Tengah masih perlu digaet. Oleh karena itu pihaknya menyepakati Nota Kesepahaman (MoU) yang dibuat bersama Saudi Motorsport Company (SMC).
Selama ini seri Grand Prix (GP) di kawasan negara teluk terwakilkan oleh Qatar dengan lintasan tersohornya yaitu Sirkuit Internasional Losail, di kota Losail.
Qatar pertama kali mengisi kalender tahunan MotoGP di musim 2004. GP Losail 2004 kala itu dimenangkan oleh pebalap asal Spanyol, Sete Gibernau, yang tergabung di tim Telefonica Moviestar Honda.
GP Losail semakin unik ketika penyelenggara memutuskan untuk menggelar balapan di malam hari sejak musim 2008 sampai sekarang.
Namun strategi balapan malam hari sepertinya masih kurang cukup menggaet sebagian besar masyarakat di Timur Tengah agar mau menonton balapan roda dua tersebut.
Hingga kini MotoGP telah disiarkan ke lebih dari 200 negara dan disaksikan lebih dari 800 juta orang.
Baca Juga: Formula Satu F1: Verstappen Menang Beruntun di Grand Prix Belanda
Seri GP Arab Saudi otomatis akan membuat MotoGP menjadi lebih berkembang di negara-negara Timur Tengah di masa depan.
Dorna melalui CEO-nya Carmelo Ezpeleta merasa senang melihat minat Arab Saudi sebagai tuan rumah MotoGP di musim mendatang.
Carmelo Ezpeleta merasa keputusan Arab Saudi bergabung menjadi salah satu tuan rumah balapan sebagai peluang meningkatkan jumlah penggemar balapan 'kuda besi'.
Baca Juga: Petenis Corentin Moutet Buat Sejarah di Kejuaraan Tenis US Open, Dijuluki Pecundang yang Beruntung
"Sebagai kejuaraan global terkemuka untuk balap sirkuit roda dua, kami sangat senang dengan kesempatan ini bagi MotoGP untuk memperluas jangkauannya di Timur Tengah dengan menambahkan Grand Prix tahunan di Arab Saudi," kata Ezpeleta, dikutip dari motogp.com, 6 September 2022.
Pria berusia 76 tahun itu menambahkan Arab Saudi adalah pasar utama motorsport dan ada sekitar 80 persen orang memiliki kegemaran menonton olahraga otomotif.
"Wilayah ini merupakan pasar utama untuk motorsport dan permintaan di Kerajaan untuk acara semacam ini tumbuh dengan penelitian yang menunjukkan bahwa 80 persen penggemar Saudi ingin melihat lebih banyak di negara mereka," jelasnya.
Baca Juga: Absen di US Open 2022 karena Hamil Anak Pertama, Angelique Kerber: Saya Gugup Sekaligus Bersemangat
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah menunjukkan kemampuannya untuk menggelar acara olahraga motor global utama ke tingkat tertinggi.
Arab Saudi mempunyai sejumlah event tahunan bertaraf internasional, diantaranya Formula E sejak tahun 2018, Reli Dakar di tahun 2020, Formula 1 dimulai tahun 2021, dan kejuaraan Extreme E pada 2021.
MoU yang ditandatangani Dorna bersama SMC di San Marino, 4 September kemarin, akan menandai kolaborasi lanjutan yang akan dikembangkan di masa mendatang.
"Kami yakin bahwa kami akan menemukan rumah baru yang menarik dan ramah di Kerajaan dan kami berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan Saudi Motorsport Company untuk mewujudkannya. ambisi bersama ini bersama-sama," pungkasnya.
Senada dengan Ezpeleta, Pangeran Khalid Bin Sultan Al Abdullah Al-Faisal selaku Ketua Federasi Otomotif Arab Saudi mengatakan masuknya Arab Saudi ke dalam kalender tahunan MotoGP merupakan komitmen pihaknya kepada penggemar motorsport di sana.
"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Dorna untuk mewujudkan komitmen bersama kami untuk membawa puncak balap roda dua ke Arab Saudi dan untuk terus memberikan lebih banyak peluang dan inisiatif untuk memperkaya kehidupan semua penduduk kita," kata Khalid.
Baca Juga: Formula Satu F1: Verstappen Tercepat Tapi Sainz Rebut Posisi Pole di Grand Prix Belgia
Mendatangkan MotoGP ke Arab Saudi juga merupakan komitmen Dorna Sports dalam mengembangkan talenta muda di masa depan, terutama pebalap muda dari Arab Saudi.***
