Network
PORTAL LEBAK - Lionel Messi mempertahankan mimpinya untuk memenangkan Piala Dunia pertamanya tetap hidup.
Lionel Messi mencetak gol pembuka yang membawa Argentina raih kemenangan 2-0 hari Sabtu, atas Meksiko, di Grup C, Piala Dunia Qatar 2022.
Ini sekaligus membuktikan bahwa Lionel Messi masih jauh dari akhir karir sepakbolanya di turnamen antar negara tersebut.
Baca Juga: Kapten Kesebelasan Argentina Lionel Messi Khawatir Dybala dan Di Maria Cedera Jelang Piala Dunia
Pemain Argentina itu, yang berkompetisi di Piala Dunia kelimanya pada usia 35 tahun, telah memenangkan setiap gelar besar lainnya dalam kariernya, tetapi gagal mengangkat trofi yang diidamkannya meski mencapai final piala dunia, pada 2014.
Tapi golnya pada menit ke-64 yang diikuti oleh upaya apik pemain pengganti Enzo Fernandez tiga menit sebelum pertandingan usai, menghidupkan kembali harapan Argentina.
Harapan untuk melaju melewati babak penyisihan grup setelah kekalahan mengejutkan 2-1 dari Arab Saudi pada pertandingan pembuka mereka.
Baca Juga: Messi Keluar dari Kursi Cadangan dan Langsung Cetak 2 Gol saat Argentina Kalahkan Jamaika
Messi, yang menyamai rekor pemain Argentina sebelumnya, Diego Maradona yang mencapai 21 pertandingan dan delapan gol di Piala Dunia.
Meski Messi tidak terlihat beraksi selama lebih dari satu jam di laga, sebelum mengambil umpan Angel Di Maria, menemukan ruang yang cukup dan mengobrak-abrik gawang Meksiko dari jarak 20 meter.
Pemain pengganti timnas Argentina, Fernandez, lantas memastikan kemenangan timnya, saat dia melepaskan tembakan luar biasa ke sudut atas.
Baca Juga: Boca Juniors Raih Gelar Copa de La Liga Argentina Setelah Bekuk Tigre
Argentina, dengan tiga poin, dapat menjamin kemajuan dengan kemenangan atas Polandia, dengan empat poin, dalam pertandingan terakhir mereka pada hari Rabu.
"Hari ini dimulai lagi Piala Dunia untuk Argentina," kata Messi. "Saya memberi tahu orang-orang hal yang sama, bahwa mereka terus percaya. Hari ini kami melakukan apa yang harus kami lakukan.
“Kami tidak punya pilihan lain. Kami harus menang sehingga kami hanya bergantung pada diri kami sendiri.
Baca Juga: Open House And Education Expo Al-Qudwah, Dibuka Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak
"Babak pertama kami tidak bermain sebagaimana mestinya dan di babak kedua, ketika kami mulai tenang, kami mulai memainkan bola dengan lebih baik dan sampai gol itu kami kembali menjadi diri kami sendiri," katanya.
Meksiko, yang kini telah kalah dalam keempat pertandingan Piala Dunia melawan Argentina, memiliki satu poin dan harus mengalahkan Arab Saudi.
Dengan tiga poin, untuk memiliki peluang melanjutkan perjalanan mereka ke babak 16 besar dalam tujuh Piala Dunia terakhir, tetapi itu pun mungkin terjadi. tidak cukup.
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Dukung Pengembangan Bibit Atlet esport
Ketegangan Tinggi
Dengan kemungkinan tersingkirnya Argentina, ketegangan tinggi di dalam dan di luar bola di babak pertama yang sengit, tetapi dengan dua kelompok penggemar menciptakan atmosfir listrik di stadion.
Tidak ada tim yang ingin memasukkan terlalu banyak pemain ke depan dan selain tendangan bebas dari pemain Meksiko Luis Chavez pada menit kesembilan yang melewati mulut gawang hanya ada sedikit peluang.
Permainan tekanan tinggi Meksiko menahan sebagian besar serangan lawan mereka dan Messi kesulitan menemukan ruang untuk bermanuver di lini tengah yang padat.
Baca Juga: Duta Piala Dunia 2022: Ghanin Al Muftah, Fisik Tak Biasa Tapi Prestasi Luar Biasa
Terlepas dari upaya Lautaro Martinez yang melenceng dan satu lagi dari Messi, lini depan Argentina ompong.
Tapi pukulan besar ke Meksiko, kapten Andres Guardado, seorang veteran dari lima Piala Dunia yang sampai saat itu telah hadir memerintah di lini tengah, harus ditarik keluar karena cedera di menit ke-42.
Meksiko masih mengukir dua peluang lagi dengan Alexis Vega sebelum jeda tetapi tabel akan berubah di babak kedua.
Baca Juga: Kovensi IOG 2022 Diwarnai Penandatanganan 28 Kesepakatan Komersial di Industri Hulu Migas
Tim Amerika Selatan tampak lebih bertekad setelah jeda dan kapten serta jimat mereka menyeret mereka keluar dari masalah dengan gol keduanya di turnamen tersebut.
Stadion kembali bersorak sorai dengan gol telat Fernandez yang memastikan kemenangan pertama Argentina di turnamen tersebut dan menghidupkan kembali harapan Messi akan gelar Piala Dunia pertama yang akan menyamai mendiang Maradona dari tahun 1986.***
