Network
PORTAL LEBAK - Pemesan Tesla versi Roadster sepertinya harus menahan keinginannya untuk memiliki versi terbaru dikarenakan adanya kendala dalam proses produksi di pabrik.
CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa keterlambatan pengiriman terjadi karena terhambatnya pasokan chip semikonduktor ke pabrik mobil listrik tersebut di California, Amerika Serikat.
Elon Musk juga berjanji bahwa produk Tesla Roadster generasi kedua ini akan didistribusikan kepada pemesan pada tahun 2023.
Baca Juga: Jeep Gladiator dan Wrangler Model Terbaru Akhirnya Tiba di Indonesia Meski Unit Masih Terbatas
"Dengan asumsi 2022 tidak ada mega drama, Roadster baru akan dikirim pada 2023," tulis Musk di akun Twitter pribadi miliknya.
Tesla versi Roadster generasi kedua pertama kali diperkenalkan Musk pada November 2017 di Amerika Serikat, dan dibanderol 200.000 - 250.000 Dolar AS, atau sekitar Rp2,8 miliar hingga Rp3,5 miliar per unit.
Roadster generasi kedua ini tersematkan baterai kapasitas 200 kWh dan mampu menjelajah cukup jauh, yaitu sekitar 620 mil atau sekitar 998 kilometer bila baterai terisi penuh.
Baca Juga: Warga Surabaya Diberi Batas Waktu Sampai 31 Agustus 2021 Perpanjang SIM Kadaluarsa, Ini Kriterianya!
Penundaan pengiriman Roadster generasi kedua ini pasti akan membuat orang-orang yang sudah melakukan pra pemesanan atau pre-order sejak 2017 menjadi kecewa.
Terlebih lagi para pemesan sebenarnya sudah mengeluarkan uang tidak sedikit untuk didepositkan sebagai tanda kesepakatan melakaukan pre-order sebesar 50.000 Dolar AS, atau Rp712 juta.
Mengenai kelangkaan chip semikonduktor yang tak hanya dihadapi pihak Tesla namun pabrikan mobil listrik lainnya, pihak Tesla pun terus mencari alternatif lain untuk mobilnya.
Baca Juga: Nissan Akan Rilis Mobil Mini Jenis Electric Vehicles di 2022, Bisa Digunakan Sebagai Genset
Terhambatnya proses produksi sebenarnya tidak hanya dialami pabrik dalam pembuatan Roadster, tetapi juga Tesla Cybertruck yang ditunda hingga 2022.***
