PORTAL LEBAK - Kesalahan fatal yang terakhir terjadi 40 tahun lalu di negara dunia ketiga, kembali terjadi di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kesalahan tersebut membuat Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, marah besar sehingga seorang pegawai Sirkuit Mandalika dipecat.
Insiden ini mewarnai persiapan jelang kejuaraan dunia Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dikutip dari Speedweek, kejadian yang mengejutkan pihak Ducati terjadi pada Rabu siang, 10 November 2021.
"Seorang koresponden dari Indonesia mengirimkan video kepada Speedweek yang menunjukkan seorang pegawai sirkuit dari penyelenggara lokal MGPA (Mandalika Gran Prix Association) membuka kargo Ducati dan mengutak-atik sepeda motor pembalap pabrikan Michael Rinaldi," tulis Speedweek dalam laporannya.
"Kargo hanya boleh dibuka oleh pihak bea cukai dan tim untuk mencegah spionase dan manipulasi industri."
Dikutip PortalLebak.Com dari Pikiran Rakyat, Bos Ducati marah besar saat mengetahui kejadian ini. Paolo Ciabatti tak mengerti hal seperti ini bisa terjadi.
Menurutnya, di dunia motorsport, insiden seperti ini pernah dan hanya terjadi di negara-negara Dunia Ketiga (negara berkembang) 40 tahun yang lalu.
Akibat kejadian ini, Direktur Eksekutif Superbike Gregorio Lavilla meminta maaf.
"Kami sungguh meminta maaf, kejadian ini di luar kontrol kami," kata Lavilla.
"Pegawai itu sudah dipecat," sebutnya lagi.
Artikel ini telah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: "Pegawai Sirkuit Mandalika Utak-atik Motor Balap, Bos Ducati: Cuma Terjadi di Negara Dunia Ketiga"
Dicurigai, pegawai tersebut tidak hanya membuka kargo milik Ducati namun juga tim-tim lain.
Terlepas dari itu, MGPA selaku penyelenggara WorldSBK terus bekerja menyelesaikan berbagai fasilitas pendukung di Sirkuit Mandalika jelang balapan.*** (Rio Rizky Pangestu/Pikiran Rakyat)