Berdasarkan hasil analisis BMKG, rangkaian getaran tersebut dipastikan tidak menimbulkan tsunami.
PORTAL LEBAK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan serangkaian gempa tektonik seismik berkekuatan Magnitudo 4,2. Besarnya kerusakan menyebabkan beberapa masjid, puskesmas, sekolah, dan rumah warga di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Jakarta, Rabu, mengatakan, data ringkasan sementara tim Pusdalops BNPB malam ini menunjukkan kerusakan terjadi pada dua bangunan masjid, tiga bangunan sekolah, satu pusat kesehatan, dan tiga rumah warga.
Bangunan yang terdampak gempa masing-masing berada di wilayah Desa Pangalengan, Sukamanah, Margamukti, Pulosari, Wanasari (Kecamatan Pangalengan), Desa Trumajaya (Kecamatan Kertasar) dan Desa Banjaran Wetan (Kecamatan Banjaran).
Baca Juga: BNPB: Gempa Garut 6,2 Magnitudo Akibatkan 267 Rumah Rusak
Dikatakannya, kerusakan pada beberapa bangunan antara lain retak pada dinding dan runtuhnya beberapa lapisan serta kerusakan pada atap.
Berdasarkan ringkasan data disebutkan pula bahwa warga terdampak sedikitnya tiga keluarga yang juga bertempat tinggal di tiga perumahan rusak di Desa Pangelengan.
Namun, menurut Abdul, hingga saat ini tim investigasi di lapangan belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat gempa dua kali berturut-turut tersebut.
Baca Juga: Diterjang Banjir dan Gempa Kabupaten Garut, Satu Unit Rumah di Narimbang Lebak Ambruk
“Untuk upaya tanggap pasca gempa, BPBD Kabupaten Bandung terus melakukan pemantauan dan pendataan wilayah terdampak gempa,” ujarnya.
Melihat situasi tersebut, BNPB mengimbau warga di Kabupaten Bandung dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan, seperti menghindari retaknya dinding bangunan, karena rawan roboh jika terjadi benturan.