Thomas Wijaya yang baru menggantikan jabatan dari Johannes Loman, mengatakan bahwa pihaknya juga ingin memanfaatkan subsidi yang sudah diberikan oleh pemerintah dengan berbagai ketentuan yang sudah diarahkan.
Hingga saat ini, pihaknya masih mempelajari lebih lanjut agar berbagai produk elektriknya bisa mencapai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen.
"Secara bertahap kita bisa penuhi TKDN yang dianjurkan oleh pemerintah yakni 40 persen," ucapnya.
"Dengan adanya keluar aturan tersebut, kita tentu sudah memahami dan mempelajari penyesuaian-penyesuaian yang sudah ditentukan untuk bisa mencapai TKDN yang ditetapkan," tambahnya.
Thomas Wijaya juga meyakini bahwa pihaknya akan memberikan pilihan dalam penggunaan baterai swap atau juga baterai tanam yang dapat mereka charging di rumah mereka masing-masing.
"Semua kendaraan listrik akan kita produksi di Indonesia, dan kita juga akan sediakan dua pilihan baik swap dan juga baterai charging atau tanam ya," tutur dia.
Baca Juga: Kia Recall 51 Ribu Grand Carnival Keluaran Terbaru Terkait Insiden Patah Tangan karena Pintu Geser
Meski begitu, dia masih merahasiakan dalam-dalam waktu peluncuran untuk kendaraan ramah lingkungan mereka di pasar otomotif Indonesia di tahun ini.***