Pemerintah: Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Antara 4,5 Hingga 5,5 Persen

6 Januari 2021, 14:28 WIB
Komisaris Utama Telkom Rhenald Kasali (kedua dari kiri) bersama Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (ketiga dari kanan) saat opening bell pembukaan perdagangan saham di BEI menandai peringatan 25th Telkom IPO disaksikan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi (paling kiri), Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna (paling kanan) dan Direktur Keuangan Telkom Heri Supriadi (kedua dari kanan) di Jakarta, Kamis 19 November 2020. /Dok.Telkom/

PORTAL LEBAK - Sentimen positif dari pasar global maupun dalam negeri atas program pemulihan ekonomi tahun 2020, membuat Pemerintah Indonesia optimistis menghadapi tahun 2021.

Sentimen positif yang datang jelas terlihat berasal dari sektor riil dan pasar modal.

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 24 Maret 2020 berada di posisi terendah, di level 3.937 poin. Karena saat itu, pemerintah melakukan pembatasan sosial, akibat merebaknya wabah virus Corona di Indonesia.

Aktivitas ekonomi masyarakat dan beberapa perusahaan-perusahaan besar pun melakukan efisiensi, bahkan sampai ada yang terpaksa 'merumahkan' para pekerjanya.

Baca Juga: Perempuan Imut Kurir Sabu 27 Kg, Dicokok Polisi

Baca Juga: Polri Ungkap Sepak Terjang Para Wijayanto, Pemimpin Terlama Jamaah Islamiyah

Seperti dikutip PortalLebak.com dari laman ekon.go.id, Rabu, 06 Januari 2021, perekonomian masyarakat makin membaik di akhir tahun. Ini seiring dikeluarkannya kebijakan-kebijakan pemulihan ekonomi oleh Pemerintah pusat dan pasar modal menanggapi dengan positif.

Menteri Koordinator (Menko) Ekonomi, Airlangga Hartarto mengungkapkan keyakinannya. “Optimisme di tahun 2021 melandasi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, di mana capaian program pemulihan ekonomi di tahun 2020, memberikan sentimen positif dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19,” paparnya dalam keterangan pers di laman ekon.go.id awal pekan ini.

Bank Dunia pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global akan tumbuh di kisaran 4,2 persen hingga 5,2 persen di tahun 2021. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi akan tumbuh 4,4 persen tahun ini.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Halal atau Haram? MUI Akan Pleno Ambil Sikap

Baca Juga: Rekening FPI Dibekukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)

Pemerintah Indonesia sendiri memprediksi ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh pada kisaran 4,5 persen sampai dengan 5,5 persen.

Hal ini sejalan dengan optimisme di sektor riil, optimisme juga terlihat di pasar modal dalam negeri.

Beberapa lembaga memproyeksikan IHSG mampu menyentuh level 6800. Bahkan diantaranya memperkirakan IHSG dapat mencapai level 7000 pada akhir Desember 2021. "Hal tersebut sangat mungkin dicapai mengingat pada 22 Desember 2020 lalu IHSG sempat menyentuh level 6.165, walaupun di akhirnya berada sedikit dibawah 6.000,” terang Airlangga.

Di tahun 2021, BEI juga akan menargetkan 30 perusahaan akan melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dan akan meningkat seiring pemulihan ekonomi nasional.***

Editor: Dwi Christianto

Sumber: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Tags

Terkini

Terpopuler