Presiden Jokowi: Saya Tegaskan Setop Impor Barang Mentah dari NKRI ke Luar Negeri

- 12 Oktober 2022, 10:13 WIB
Presiden Jokowi membuka Kongres XII LVRI dan Munas XI PIVERI Tahun 2022, Selasa (11/102022), di Plaza Semanggi, Balai Sarbini, Jakarta.
Presiden Jokowi membuka Kongres XII LVRI dan Munas XI PIVERI Tahun 2022, Selasa (11/102022), di Plaza Semanggi, Balai Sarbini, Jakarta. / Foto: Humas Setkab/Rahmat/

“Saya berikan contoh nikel. Waktu diekspor dalam bentuk mentahan, kita hanya mendapatkan nilai Rp15 triliun."

"Setelah diekspor dalam bentuk setengah jadi dan barang jadi, nilainya menjadi Rp360 triliun. Dari Rp15 triliun menjadi Rp360 triliun, baru satu barang,” paparnya.

Baca Juga: Roy Suryo Disidang Terkait Meme Stupa Borobudur Mirip Presiden Jokowi, Pada Rabu 12 Oktober 2022

Pemerintah juga dorong penghentian ekspor tembaga hingga pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) konsentrat tembaga di Gresik, Jawa Timur mulai beroperasi.

“Tembaga nanti begitu ini smelter di Gresik selesai, ini juga sama setop, tidak ada lagi yang namanya ekspor tembaga. Semuanya harus dikerjakan jadi barang jadi di negara kita Indonesia,” tegas Presiden.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan nilai tambah di sektor pertambangan, pemerintah juga mengambil alih kepemilikan saham perusahaan asing atas pengelolaan sejumlah industri pertambangan Indonesia.

Baca Juga: Chelsea Puncaki Grup E Liga Champions, Usai Menang Atas AC Milan

Mulai dari PT Freeport Indonesia hingga Blok Rokan, kepala negara menyampaikan saat ini Indonesia sudah memegang mayoritas saham Freeport.

“Untuk yang di Blok Rokan, ini urusan minyak dan gas yang sudah 97 tahun dikuasai oleh Chevron, 97 tahun. Sekarang juga sudah 100 persen dimiliki oleh kita sendiri,” ucap Jokowi.

Dengan berbagai upaya yang terus dilakukan, Presiden optimistis target Indonesia untuk masuk ke lima besar ekonomi dunia di tahun 2045 akan terwujud.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x