Pasalnya, Kevin menilai Cina dan Indonesia memiliki potensi besar untuk kerja sama di bidang minyak dan gas.
"Di masa depan, kami akan terus memperhatikan rencana strategis nasional Indonesia, secara aktif mempromosikan pengembangan dan kerja sama dengan perusahaan minyak dan gas lokal, memperkenalkan pencapaian inovasi canggih Cina dan peralatan minyak berkualitas tinggi ke pasar Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Produksi Gas Melesat, Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto Tinjau BCP Proyek EMP Bentu
Kerui kemudian akan fokus dalam peningkatan pemanfaatan energi minyak dan gas, mendorong peningkatan lebih lanjut industri dan ekonomi minyak dan gas Indonesia, dan turut serta dalam upaya kembalinya Indonesia ke OPEC dan kerja sama antara Cina dan Indonesia.
Saat ini, Kerui sekaligus membawa peralatan yang representatif seperti kendaraan pengangkat dan stimulasi gas multi-fungsi, rig workover listrik yang bergerak cepat, peralatan operasi snubbing, peralatan tabung melingkar, dan peralatan penyemenan.
Kevin Cui juga memperkenalkan secara singkat beberapa alat yang dipamerkan, berupa peralatan operasi snubbing, yang memiliki berbagai aplikasi.
Alat tersebut, menurut Kevin bekerja secara independen dan juga dapat bekerja dengan rig pengeboran, rig workover, peralatan tabung melingkar, dan peralatan rekahan untuk banyak operasi seperti pengeboran, penyelesaian, workover, dan stimulasi, yang dikenal sebagai "mesin operasi universal".
Mesin ini dapat melindungi keadaan asli lapisan terjauh, mengurangi biaya operasi, dan meningkatkan produksi dan periode produksi yang stabil.
Kendaraan pengangkat dan stimulasi gas multi-fungsi Kerui dikembangkan dan diproduksi secara independen, khususnya digunakan untuk dimulainya kembali dan stimulasi sumur gas pembawa air pada tahap akhir.