Presiden Jokowi: Potensi Ekonomi Digital Rp11.250 triliun, Kedaulatan Indonesia Harus Dilindungi

- 4 Oktober 2023, 16:02 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada peserta PPSA XXIV dan alumni PPRA LXV Tahun 2023 Lemhannas, Rabu 4 Oktober 2023, di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada peserta PPSA XXIV dan alumni PPRA LXV Tahun 2023 Lemhannas, Rabu 4 Oktober 2023, di Istana Negara, Jakarta. /Foto: Humas Setkab/Agung/


PORTAL LEBAK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pemerintah ingin meraih potensi pendapatan ekonomi digital senilai Rp11.250 triliun. 

Untuk meraih hal itu Presiden Jokowi menilai Kedaulatan digital Indonesia harus dijaga dengan menjaga, termasuk aset digital, serta terus mempertahankan produk lokal di pasar digital.

Presiden Jokowi menyampaikan target ekonomi digital, kepada peserta Program Pendidikan Jangka Pendek (PPSA) XXIV dan alumni Program Pendidikan Berkelanjutan (PPRA) LXV di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas) 2023, Rabu 4 Oktober 2023, di Istana Negara, Jakarta.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ktemuan SBY di Istana Bogor, Isi Pembicaraan Masih Tanda Tanya

“Kedaulatan digital harus kita lindungan serta betul-betul kita pertahankan terkait kandungan lokal, barang lokal," ajak Presiden Jokowi.

"Kalau enggak bisa 100 persen, ya paling tidak 90, 80 persen kandungan lokalnya, barang kita. Jaga betul aset digital kita, data, informasi, akses pasar, semua datanya,” pungkas kepala negara.

Presiden Jokowi mengungkapkan, Indonesia mempunyai potensi ekonomi digital yang super besar, hingga 44 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) di tahun 2020.

Baca Juga: Pimpinan Respons Maraknya Usulan Jokowi Menggantikan Megawati Soekarnoputri Sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan

Data ini terus naik menjadi 77 miliar Dolar AS di tahun 2022, dan diperkirakan meraih 146 miliar Dolar AS di tahun 2025 dan 360 miliar Dolar AS di tahun 2030.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x