Sri Mulyani mengatakan di tengah lemahnya perekonomian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil, baik konsumsi maupun produksi, sedangkan kondisi pasar keuangan dalam negeri tetap dinamis.
PMI Manufaktur terus membaik, Indonesia terus tumbuh, sementara neraca perdagangan terus mengalami tren surplus, surplus terus berlanjut hingga bulan ke 46.
Baca Juga: Pasca Krisis Politik Masyarakat Senegal dalam Kondisi Cemas Tunggu Hasil Pilpres 2024
"Ini merupakan hal yang baik karena secara global harga komoditas sedang melemah," ujar Menkeu Sri Mulyani.
"Hal ini secara umum di atas kertas untuk Perekonomian Indonesia juga sangat ditentukan oleh ketahanan komoditas PMI dan perekonomian kita dimaksudkan untuk menunjukkan ketahanan kemampuan pemulihan yang sangat baik,” tegasnya.***