PORTAL LEBAK - Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana menambah anggaran program Kartu Prakerja dari Rp20 triliun menjadi Rp30 triliun.
Tambahan anggaran ini agar beban masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menjadi berkurang.
“Tambahkan Rp10 triliun lagi, agar program Prakerja menambah jumlah peserta 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp30 triliun,” ungkap Menkeu Sri Mulyani akhir pekan lalu.
Baca Juga: BNPB Ingatkan Waspada Potensi Bahaya Banjir pada Selasa 20 Juli 2021, Ini Analisanya!
Menkeu mengungkapkan, sebelumnya pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 triliun bagi program kartu prakerja untuk menjangkau 5,6 juta peserta.
Dilansir PortalLebak.com dari kemenkeu.go.id, penambahan Rp10 triliun dari ABPN, maka program Kartu Prakerja bisa menambah 2,8 juta peserta.
Alhasil, target program prakerja, yang bersifat pemberdayaan masyarakat ini dapat mencapai sejumlah 8,4 juta orang.
Baca Juga: Distribusi Bantuan 6 Ton Beras, Dikirim Polres Lebak Bagi Warga Terdampak PPKM Darurat
Penambahan anggaran dari kemenkeu menurut Sri Mulyani, digelar berdasarkan hasil survei yang menunjukkan program Kartu Prakerja terbukti membantu para pencari kerja atau yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama pandemi.