Fokus ke e-commerce, Disney Tutup 60 Toko di Amerika Utara

4 Maret 2021, 09:57 WIB
Sejumlah karakter Disney di depan istana di Disneyland. /Foto: instagram/@disney/

 

PORTAL LEBAK – Perusahaan Walt Disney akan menutup setidaknya 60 retail toko Disney di Amerika Utara tahun ini, jumlahnya sekitar 20 persen dari yang ada di seluruh dunia.

Disney ingin merombak platform belanja digital, untuk fokus pada e-commerce, ungkap pihak manajemen perusahaan yang mengungkapkan hal itu, pada Rabu 3 Maret 2021.

Perusahaan Disney yang berpengalaman dibidang media dan hiburan, juga sedang mengevaluasi pengurangan toko yang signifikan di Eropa. Seorang juru bicara Disney menyatakan lokasi di Jepang dan Cina tidak akan terpengaruh.

Baca Juga: Informasi Publik di Kabupaten Lebak: INFORMATIF, Ini Sebabnya

Baca Juga: Korea Selatan Investigasi Kematian Dua Orang Warganya Akibat Suntikkan Vaksin AstraZeneca

Disney saat ini mengoperasikan sekitar 300 toko di seluruh dunia. Meski demikian Disney tidak menyebutkan berapa karyawannya yang akan kehilangan pekerjaan, akibat proses penutupan toko yang mereka lakukan.

Dikutip Portallebak.com dari Reuters, konsumen telah beralih ke platfotm belanja digital daripada toko fisik, dan jaringan toko termasuk perusahaan Walmart dan Macy’s telah menutup toko fisik mereka.

Pandemi Covid-19 di seluruh dunia mempengaruhi percepatan penutupan toko, hal ini disebabkan karena  banyak orang bertahan, tinggal di rumah.

Baca Juga: Polisi Belum Memastikan, Ali Kalora Tewas Dalam Baku Tembak

Baca Juga: Rizky Febian Akui Tidak Ingin Pasangannya dari Kalangan Artis

“Sementara itu perilaku konsumen telah bergeser ke arah belanja online, pandemi secara global ini telah mengubah harapan konsumen terhadap pemilik toko retail,” kata Stephanie Young, Presiden Produk Konsumen, Permainan, dan Penerbitan Disney.

Selama beberapa tahun terakhir, Disney telah memperluas tokonya di dalam retail lain seperti Target di Amerika Serikat dan toko Alshaya Grup, di Timur Tengah.

Lokasi-lokasi tersebut tetap akan lanjut untuk beroperasi, sama seperti toko yang ada di taman bermain Disney. Produk berlisensi Disney juga akan tetap tersedia secara luas melalui retail pihak ketiga. Disney akan merombak aplikasi situs web shopDisney selama tahun depan.

Baca Juga: Aurel Sembuh dari Covid-19, Atta Halilintar: Akhirnya Bisa Liat Dia Lagi

Baca Juga: Sudah Sembuh dari Covid-19, Aurel Hermansyah Melepas Rindu dengan Ayah dan Kedua Adiknya

“Kami sekarang berencana untuk menciptakan pengalaman belanja di e-commerce yang lebih fleksibel dan saling berhubungan yang memberi konsumen akses mudah ke produk unik dan berkualitas tinggi di semua waralaba kami,” kata Young.

Belanja digital memberi Disney kesempatan untuk menawarkan pilihan yang lebih luas dan menyertakan produk kelas atas dari semua merek Disny, Pixar, Marvel, dan Star Wars.

Perusahaan juga mengatakan produk baru akan mencakup pakaian dewasa, kolaborasi artis, produk rumah dan barang koleksi premium. Baru-baru ini perusahaan juga meluncurkan streetwear yang menampilkan Grogu, karakter Star wars yang dikenal sebagai Baby Yoda.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Makanan dan Minuman Supaya Kamu Cepat Tinggi

Baca Juga: Sejumlah 20.141 Kilogram Sabu Dibakar, Ini Asal Muasalnya

Pada November lalu, Disney telah meluncurkan aplikasi belanja digital di Australia, Selandia Baru, dan India.***

 

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler