PORTAL LEBAK – Otoritas Korea Salatan sedang menyelidiki kematian dua orang warganya yang meninggal beberapa hari setelah menerima vaksin Covid-19, yakni AstraZeneca.
AstraZeneca mengatakan pihaknya sudah mengetahui proses penyelidikan yang dilakukan oleh Korea Disease Prevention Agency (KDCA), tetapi keamanan vaksin telah dipelajari secara ekstensif dalam uji klinis dengan data yang meyakinkan, bahwa vaksin tersebut dapat ditoleransi oleh tubuh dengan baik.
“KDCA sedang melakukan survei epidemologi dengan otoritas lokal terkait untuk memastikan ada hubungannya dengan suntikan yang dilakukan,” kata direktur KDCA, Jeong Eun-kyeong.
Baca Juga: Rizky Febian Akui Tidak Ingin Pasangannya dari Kalangan Artis
Baca Juga: Aurel Sembuh dari Covid-19, Atta Halilintar: Akhirnya Bisa Liat Dia Lagi
Tetapi belum adanya konfirmasi tentang hubungan sebab akibat kematian dua orang tersebut dengan suntikkan vaksin itu.
Juru bicara AstraZeneca di Seoul mengatakan pihak perusahaan tidak berkomentar mengenai hal itu.
Jeong mengatakan seorang pasien panti jompo berusia 63 tahun dengan penyakit serebrovaskular, mengalami gejala termasuk demam tinggi setelah diberi vaksin empat hari lalu.
Baca Juga: Sudah Sembuh dari Covid-19, Aurel Hermansyah Melepas Rindu dengan Ayah dan Kedua Adiknya