"Saya merasa mungkin KPop belum siap untuk itu (populer). Karena semuanya terjadi begitu cepat, tiba-tiba menjadi begitu besar," pungkas Daisy.
"Saya pikir perlu ada batu loncatan di tengah sehingga orang bisa lebih sadar akan budaya yang berbeda," katanya.
Dengan semakin banyak idola yang disadarkan tentang masalah ini, banyak penggemar berharap tidak akan ada lagi alasan dari perusahaan tentang masalah pendidikan ini.
Baca Juga: Cuaca Buruk Efek La Nina, BNPB Himbau Masyarakat Waspada Bencana
Jika perusahaan mengizinkan idola memiliki lebih banyak masukan dan pengaruh atas konsep, itu mungkin juga membantu masalah yang tampaknya begitu menonjol di K-Pop.***