Karena posisinya di kantor polisi, Aldebaran celingak-celinguk ingin mengetahui siapa yang mengintai dan menelepon dirinya.
Tapi ternyata OTK yang menelepon Al sudah tak berada di kantor polisi tersebut. Tapi ancaman itu membahayakan nyawa Andin.
Selanjutnya, Aldebaran bersama Rendy terus mengumpulkan bukti-bukti yang mengarah kepada identitas penculik Andin.
Di rumah pondok Pelita, Aldebaran memanggil pihak ketiga untuk menyelidik lebih lanjut, soal keberadaan Andin.
"Ada SIM card yang tadi saya dan Rendy temukan di sekitar lokasi penculikan," papar Al ke orang tersebut.
"Baik pak, kalau begitu saya akan langsung bekerja," jawab orang tersebut.
Tapi kemudian Aldebaran penasaran dan mengarah curiga, terhadap apa yang dialami orang tersebut, Karen tangannya dibalut perban.
"Eh, maaf saya ingin tanya, itu pergelangan tangan kenapa ya?" tanya Mas Al ke orang tersebut penuh rasa penasaran.