PORTAL LEBAK - Setelah Vietnam melakukan boikot terhadap film 'Barbie' kini Filipina tengah menimbang akan melakukan hal serupa di negaranya sebelum film tersebut rilis serentak sekitar dua pekan lagi.
Sebelumnya, pada hari Senin lalu, 3 Juli 2023, pihak berwenang Vietnam mengumumkan bahwa mereka resmi melarang penayangan film bergenre live action karya Greta Gerwig di bioskop.
Pelarangan tersebut terkait penggambaran simbol sembilan garis putus-putus yang dianggap merepresentasikan klaim teritorial China di Laut China Selatan yang saat ini masih menjadi sengketa beberapa negara Asia Tenggara.
Baca Juga: Potensi Aquaman 2 dan Blue Beetle Dirilis Warner Bros Setelah Kerugian Besar The Flash di Box Office
Sama halnya dengan Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan, negara Filipina juga memiliki klaim tersendiri soal batas wilayah mereka di Laut China Selatan.
Filipina dengan tegas menolak klaim China terhadap hampir seluruh wilayah maritim yang disengketakan tersebut.
Melansir dari Variety, seorang wakil ketua komite hubungan luar negeri Senat Filipina bernama Francis Tolentino berpendapat film Barbie harus dilarang jika benar-benar terbukti melakukan penghinaan dalam filmnya.
Baca Juga: The Flash Kegagalan Studio Selanjutnya dan Bakal Jadi Kerugian Terbesar dalam Sejarah Warner Bros
"Jika sembilan garis putus-putus yang tidak valid benar digambarkan dalam film Barbie, maka Badan Tinjauan dan Klasifikasi Film dan Televisi Filipina (MTRCB) berkewajiban melarang penayangannya karena merendahkan kedaulatan Filipina," kata Tolentino, dikutip 6 Juli 2023.