Brazil Catat Angka Kematian Harian Terburuk, Akibat Pandemi Covid-19

13 Maret 2021, 23:23 WIB
Seorang ibu menuntun anaknya saat berjalan di antara mural peringatan tentang bahaya pandemi Covid-19, di Rio de Janeiro, Brazil (12/3/2021). /Foto: REUTERS/PILAR OLIVARES/

PORTAL LEBAK - Brasil melaporkan 2.216 kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Angka kematian ini merupakan catatan tiga hari berturut-turut, di mana kematian melebihi 2.000 orang dalam sehari dan menjadi rangkaian kematian terburuk, sejak pandemi Covid-19, dimulai setahun terakhir.

Kementerian kesehatan Brazil juga melaporkan 85.663 infeksi virus korona baru, angka tertinggi kedua dalam satu hari. Pasalnya, jumlah pasien Covid-19 melonjak di negara Amerika Selatan tersebut, didorong oleh varian Covid-19 baru yang sangat menular.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keadaan pandemi Covid-19 di Brasil sangat memprihatinkan dan perlu dilakukan tindakan serius.

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Akan Gelar Akad 3 April 2021 di Masjid Istiqlal

Baca Juga: Pemkot Tangsel Resmikan Tandon Puri Bintaro Hijau, Ini Kata Walikota Airin

Brasil saat ini telah mendaftarkan 11.363.380 kasus secara keseluruhan, melewati India sebagai negara dengan wabah Covid-19 terparah kedua di dunia.

Jumlah kematian resmi telah meningkat menjadi 275.105 dalam wabah paling mematikan kedua di dunia di luar Amerika Serikat.

"Pada hari Rabu, Brasil mencatat rekor korban jiwa 2.286 orang, diikuti pada hari Kamis dengan 2.233 kematian lainnya," kata otoritas kementerian kesehatan Brazil, seperti dikutip PortalLebak.com dari Reuters, Sabtu 13 Maret 202i.

Presiden Brazil Jair Bolsonaro, menyatakan dia tidak akan menerima vaksinasi, menghadapi kritik yang meningkat di negaranya. Dia dinilai gagal mengamankan pasokan dosis vaksin yang tepat waktu untuk masyarakat, karena vaksinasi sejauh ini, baru terlaksana kurang dari 3% di seluruh Brazil.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Aurel Hermansyah Yakin Menerima Lamaran Atta Halilintar

Baca Juga: Menkumham: Ini Cara Buat Perusahaan Terbatas 'PT' Tanpa Akta Notaris

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan pada hari Jumat, bahwa setiap orang di Brasil harus menanggapi situasi ini dengan serius dan menambahkan bahwa negara-negara tetangga dapat terpengaruh.

"Kecuali jika tindakan serius diambil, tren peningkatan (Covid-19) yang sekarang membanjiri sistem kesehatan dan menjadi lebih dari kapasitasnya akan mengakibatkan lebih banyak kematian," kata Tedros, pada konferensi pers, di Jenewa, Swiss.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler