PORTAL LEBAK - Qatar Airways telah menangguhkan sementara 18 rute penerbangannya dari dan ke Bandara Internasional Hamad, di kota Doha, Qatar.
Hal tersebut akan dilakukan oleh maskapai Qatar Airways demi memberi ruang pelayanan bandara kepada maskapai dari seluruh dunia yang membawa penonton dan tim peserta Piala Dunia 2022 Qatar.
"Prioritas saat ini adalah mengakomodasi ratusan penerbangan yang akan mendarat di negara itu untuk turnamen tersebut," kata Akbar Al Baker, CEO Qatar Airways, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, 25 Oktober 2022.
Baca Juga: Bayi 16 Bulan di Afrika Selatan Tewas Diinjak Jerapah Sang Ibu Kritis, Ini Penyebabnya
Melalui event Piala Dunia 2022 pada 20 November-18 Desember mendatang diperkirakan akan ada 500 penerbangan pulang-pergi dalam satu hari serta ratusan penerbangan charter dan jet pribadi dengan total pelancong mencapai 1,2 juta wisatawan mancanegara.
Al Baker mengaku bahwa perusahaannya tidak sedang menambah rute baru dengan pesawat lama dari 18 rute yang ditarik tersebut.
"Sebenarnya tidak, kami tidak memiliki tujuan baru. Justru sebaliknya. Kami telah mengurangi dan menarik dari 18 tujuan untuk membuat ruang di Bandara Internasional Hamad untuk membawa penggemar," ungkapnya.
"Prioritas kami bukanlah jaringan Qatar Airways, tetapi memberikan akses ke semua negara yang berpartisipasi dan membawa penumpang dalam jumlah besar," lanjutnya.
Direktur Operasional Bandara Int'l Hamid, Mohammad Al Meer, mengatakan ratusan penerbangan dijadwalkan mendarat setiap hari selama Piala Dunia 2022.
"Untuk penerbangan shuttle akan ada 500 per hari, untuk penerbangan charter daftarnya belum final," jelas CEO Al Baker.
Jumlah penerbangan sebanyak ini dikarenakan sebagian besar fans sepak bola nanti lebih memilih menginap di negara tetangga seperti Dubai (Uni Emirat Arab), Arab Saudi, Kuwait, ataupun Oman.
Mendukung asumsi tersebut, Pemerintah Uni Emirat Arab memang menawarkan visa ganda untuk keluar-masuk negaranya dengan hanya membayar 27 dolar jika memegang tiket pertandingan Piala Dunia 2022.***