Pawai Hari Kemenangan di Rusia, Ungkap Kejayaan Lawan Nazi Jerman Plus Pameran Perlengkapan Militer Terbaru

9 Mei 2023, 21:00 WIB
Sistem rudal balistik antarbenua Yars Rusia melaju di Lapangan Merah selama parade militer pada Hari Kemenangan, yang menandai peringatan 78 tahun kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di pusat Moskow, Rusia 9 Mei 2023. /Foto: Sputnik/Gavriil Grigorov/ Pool melalui REUTERS/

PORTAL LEBAK - Rusia memperingati hari kemenangan atas tentara Nazi Jerman, yhang digelar pada awal pekan ini, Selasa 9 Mei 2023.

Penyerahan tanpa syarat Nazi Jerman terhadap Uni Soviet kala itu, mulai berlaku pada pukul 23:01 waktu setempat, pada 8 Mei 1945, yang diperingati sebagai "Hari Kemenangan di Eropa" oleh Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.

Di Moskow hari kemanangan dirayakan pada tanggal 9 Mei, yang menjadi "Hari Kemenangan" Uni Soviet dalam apa yang oleh orang Rusia disebut sebagai Perang Patriotik Hebat tahun 1941-45.

Baca Juga: Rayakan Hari Kemerdekaan Rusia, Presiden Vladimir Putin Puji Pertempuran 'Sakral' dengan Barat di Ukraina

Cara Uni Soviet dan kemudian Rusia menandai kemenangan atas Nazi Jerman telah berubah selama bertahun-tahun.

Pertama, diperintahkan oleh pemimpin Soviet Josef Stalin pada Juni 1945 tetapi 9 Mei adalah hari kerja normal antara 1947 dan 1965, ketika pemimpin Soviet Leonid Brezhnev memerintahkan pawai peringatan 20 tahun.

Presiden terpilih pertama Rusia, Boris Yeltsin, menjadikan parade Hari Kemenangan sebagai acara tahunan sejak 1995 dan seterusnya.

Baca Juga: Polandia Kirimkan Tank ke Ukraina, Pemerintah Umumkan Saat Ulang Tahun Pertama Invasi Rusia

Di bawah Putin, mereka menjadikan hari kemenangan sebagai pajangan atau etalasi militer, tidak hanya dari batalion berbaris tetapi juga persenjataan terbaru Rusia.

Dikutip PortalLebak.com dari Reuters, peralatan militer yang dipamerkan termasuk pesawat tempur, tank, dan rudal balistik antarbenua berkemampuan nuklir.

Peringatan ini jatuh kurang dari seminggu setelah Rusia menuduh Ukraina menyerang benteng Kremlin dengan dua drone dalam upaya untuk membunuh Putin. Kyiv membantah terlibat.

Baca Juga: Pembalap Formula Satu atau F1 Tak Terkesan Ada Pemandu Sorak, Saat Laga Grand Prix Dibuka

Dalam pidatonya, Putin mengatakan "elit globalis Barat" menyebarkan Russophobia, sementara rakyat Ukraina telah menjadi "sandera kudeta negara" dan ambisi Barat.

Namun Putin juga memberikan penghormatan kepada tentara Amerika Serikat, Inggris, dan lainnya yang telah melawan Nazi, dan juga untuk perjuangan China melawan Jepang.

Seiring dengan kekalahan Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte pada tahun 1812, penghancuran Nazi Jerman adalah kemenangan militer Rusia yang paling dihormati.

Baca Juga: Setelah Simpang Siur, Ini Dugaan Penyebab Bus Pariwista Masuk Jurang di Daerah Wisata Guci Tegal

Meskipun kedua invasi bencana dari barat membuat Rusia sangat sensitif tentang perbatasan Baratnya.

"Kami ingin melihat masa depan yang damai, bebas, dan stabil," kata Vladimir Putin, seraya menambahkan bahwa tugu peringatan tentara Soviet dihancurkan di sejumlah negara.

"Kami telah memukul mundur terorisme internasional, kami akan melindungi penduduk Donbas (di Ukraina timur), kami akan memastikan keamanan kami," kata Putin.

Baca Juga: Seperti Orang Tersesat di Prosesi Pemahkotaan Raja Charles III, Katy Perry: Saya Menemukannya

Selain pejabat dari Rusia, bebeberapa kepala negara ikut bergabung di Lapangan Merah, mereaka adalah para pemimpin beberapa bekas republik Soviet.

Vladimir Putin tidak membahas tantangan yang dihadapi Rusia saat pasukannya mempersiapkan serangan balasan besar yang diharapkan oleh Ukraina, atau menguraikan bagaimana meraih kemenangan dalam perang di Ukraina.***

Editor: Dwi Christianto

Tags

Terkini

Terpopuler