Baca Juga: Cegah penyebaran Covid-19, Jalan Protokol Rangkasbitung Disemprot Disinfektan
Baca Juga: Ayo Warga Lebak Berinvestasi, Karena Pemerintah Lelang 5 Seri Sukuk Negara
Dia juga berencana memvaksinasi 100 juta orang Amerika dalam 100 hari pemerintahan pertamanya.
Sementara peluncuran vaksin di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump telah banyak dikritik karena sangat lambat sehingga gagal mencapai target awal untuk memberikan 20 juta dosis ke orang Amerika pada akhir tahun lalu. "Saya yakin kita bisa menyelesaikan apa yang harus kita selesaikan," kata presiden terpilih Joe Biden.
Biden menegaskan bahwa sekitar 3.000 hingga 4.000 orang Amerika meninggal karena virus per hari adalah "di luar batas." Pejabat transisi mengeluh tentang kurangnya perencanaan jangka panjang oleh pemerintahan Trump untuk mengimunisasi rakyat Amerika.
Amerika Serikat mendistribusikan sekitar 25,5 juta dosis vaksin pada Senin pagi, dan memberikan hampir 9 juta dosis pertama, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Baca Juga: Firasat Sepupu Kapten Afwan, Aan Diapit Bidadari-bidadari Surga
Baca Juga: Waduh, Tagar Tolak Divaksin Sinovac Trending di Twitter, Kok Bisa?
Saat ini AS melampaui 22 juta kasus COVID-19 dan jumlah itu lebih dari dua kali lipat jumlah kasus COVID-19 yang dimiliki India. India saat ini berada di posisi kedua, menurut Universitas Johns Hopkins.
Hitungan kematian di AS mencapai di atas 375.000 pada Senin sore, setelah kematian satu hari melampaui 4.000 untuk pertama kalinya Kamis lalu.***