Vladimir Putin Alami Nyeri Otot Setelah Divaksin Covid-19

- 29 Maret 2021, 10:31 WIB
Vladimir Putin merasakan efek samping yang minim dari vaksin corona
Vladimir Putin merasakan efek samping yang minim dari vaksin corona /NDTV.COM

PORTAL LEBAK – Kantor Berita Interfax memberitakan jika Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Minggu 28 Maret 2021 mengaku bahwa dirinya merasakan sedikit efek samping setelah divaksin Covid-19.

Dikutip Portallebak.com dari ANTARA, Putin divaksin Covid-19 dosis pertama pada 23 Maret 2021 dan merasakan nyeri pada otot nya.

“Saya bangun pagi keesokan harinya usai divaksin dan sepertinya saya agak merasakan nyeri otot. Saya ukur dengan termometer, suhu saya normal,” katanya kepada saluran Rossiya 1 TV.

Baca Juga: Hubungannya dengan Amanda Manopo Kembali Baik-baik Saja, Ini Kata Billy Syahputra

Baca Juga: Petisi Minta Hentikan Produksi Drama ‘Snowdrop’ Capai 96 Ribu Tanda Tangan Lebih Dalam Semalam

Putin juga mengaku jika Ia merasa tidak nyaman di bagian lengannya yang menjadi bekas tempat menyuntikkan vaksin.

Namun, orang nomor satu di Rusia itu tidak menyebutkan vaksin mana dari tiga vaksin Rusia yang diterimanya.

Ia mengatakan jika jenis vaksin yang disuntikkan pada dirinya hanya sang dokter yang mengetahuinya.

Baca Juga: Aturan Perjalanan Orang Dalam Negeri Terkait Covid-19, Mulai Berlaku 1 April 2021

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca di Wilayah DKI Jakarta, Senin 29 Maret 2021

Kremlin mengumumkan jika seharusnya Putin divaksin Covid-19 pada Desember 2020, tetapi sang presiden memutuskan penundaan karena perlunya penggabungan vaksin yang akan ia terima.

Putin mengatakan jika ketiga vaksin buatan rusia sekaligus yang paling dikenal, yakni Sputnik V, semuanya hampir sama.

Tetapi menurut Independen Levada Center, hampir dua pertiga warga Rusia tak mau disuntik Sputnik V akibat sebagian besar responden yang mengatakan jika efek samping yang menjadi alasan utama.

Baca Juga: Pertamina Fokus Padamkan Kobaran Api di Kilang Balongan

Baca Juga: Pernah Bully Temannya di Sekolah, Shim Eun Woo ‘The World of The Married’ Tulis Permohonan Maaf

Diketahui jika Rusia sudah menggelar program vaksinasi Covid-19 sejak Desember 2020 lalu. Pada Senin 23 Maret 2021, Putin mengatakan bahwa 4,3 juta dari 144 juta warga Rusia sejauh ini sudah mendapatkan suntikkan vaksin dosis kedua.

Negara tersebut sampai saat ini telah mencatat 4,5 juta lebih warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Presiden Rusia ini mengaku jika dirinya berharap gara Rusia dapat mencapai kekebalan massal dan mencabut aturan pembatasan akibat Covid-19 di akhir musim panas nanti.

Baca Juga: Kapolri dan Panglima TNI Bertolak ke Makassar, Jenderal Listyo Sigit: Pelaku Bom Jaringan JAD

Baca Juga: Polsek Klapanunggal Bogor Tuntaskan Persoalan Hutang Piutang Antar Warga dengan Jaminan Ijazah KTP dan KK

Kekebalan imun secara massal ini merujuk pada situasi di mana cukup banyak orang dalam populasi yang kebal terhadap infeksi sehingga secara efektif mampu menghentikan penyebaran penyakit.

Dengan adanya jenis wabah virus corona baru, sejumlah ilmuwan berharap agar kekebalan imun secara massal ini akan meningkat antara 50-70 persen dari populasi dari populasi yang memiliki kekebalan terhadap infeksi.***

 

 

Editor: Didin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah