Kota Brisbane di Australia Lockdown, Akibat Varian Baru Covid-19 Asal Inggris

- 29 Maret 2021, 11:01 WIB
Pemandangan di Kota Brisbane.
Pemandangan di Kota Brisbane. /Foto: instagram/@visitbrisbane/

PORTAL LEBAK – Otoritas Kota Brisbane, Australia, memberlakukan kebijakan lockdown, dan mengumumkan pemberlakuan tersebut selama tiga hari.

Kebijakan lockdown dilakukan sebagai usaha pemerintah untuk membasmi wabah virus Covid-19 asal Inggris, yang ganas.

Dikutip PortalLebak.com dari ANTARA, sekitar 2 juta orang di kota terbesar di Australia itu dan negara bagian Queensland, akan diminta untuk diam di rumah mulai pukul 5 sore waktu setempat.

Mereka diizinkan untuk keluar lewat jam tersebut, dengan alasan untuk pekerjaan penting, perawatan kesehatan, berbelanja, atau berolahraga.

Baca Juga: Hati-hati! Jangan Sembarangan Berikan Izin Aplikasi Untuk Akses Mikrofon dan Kamera Ponsel

Baca Juga: Rumah Tangga Thalita Latief di Ujung Tanduk, Dennis Lyla: Ikhlaskan Semua

“Saya tahu ini imbauan yang sangat besar dan saya tahu ini sangat sulit,” kata Kepala Pemerintahan negara bagian Queensland, Annastacia Palaszczuk kepada wartawan.

“Paskah kita akan segera tiba, akan datang masa liburan sekolah, tetapi mari kita lakukan kedisiplinan saat ini dan lakukan dengan benar,” lanjut Annastacia.

Pejabat di negara bagian juga melaporkan jika empat kasus Covid-19 varian baru, ditularkan secara lokal, pada Senin 29 Maret 2021.

Ini menjadikan kelompok kasus yang terkait dengan varian Inggris menjadi 7 kasus, kasus pertama di klaster baru dilaporkan pada Jumat, 26 Maret 2021.

Baca Juga: Ternyata Ridwan Kamil Dibuat Penasaran Pecinta Sinetron Ikatan Cinta, Ini Ungkapannya Kepada Ibu-ibu!

Baca Juga: Vladimir Putin Alami Nyeri Otot Setelah Divaksin Covid-19

Annastacia merujuk pada keberhasilan lockdown yang dilakukan selama tiga hari di Brisbane pada awal Januari 2021, setelah ditemukannya satu kasus varian Inggris.

“Itu (lockdown-Red) bekerja dengan sangat baik ketika kami melakukannya terakhir kali,” katanya.

Lockdown mendadak, aturan berjarak secara sosial, dan sistem pelacakan kontak yang cepat telah membantu Australia menahan klaster baru Covid-19, beberapa bulan terakhir.

Wali kota Brisbane melaporkan lebih dari 29.200 kasus positif Covid-19 dan 909 kematian sejak pandemi Covid-19 dimulai, tahun lalu.

Baca Juga: Hubungannya dengan Amanda Manopo Kembali Baik-baik Saja, Ini Kata Billy Syahputra

Baca Juga: Aturan Perjalanan Orang Dalam Negeri Terkait Covid-19, Mulai Berlaku 1 April 2021

Lockdown di Brisbane dijadwalkan akan berakhir tepat sebelum akhir pekan yang panjang, di masa libur Paskah dan libur sekolah di Australia. Biasanya, waktu libur panjang digunakan banyak orang Brisbane untuk berpergian.

Sekolah di kota tersebut juga akan ditutup mulai Selasa 30 Maret 2021, pemakaman juga akan dibatasi hingga 20 orang dan pernikahan dibatasi hingga 10 orang.

Jumlah wisatawan asing yang sebagian besar merupakan penduduk tetap, diizinkan untuk masuk Brisbane, meski telah dikurangi setengahnya.

Maskapai Virgin Australia menyatakan, semua penerbangan domestiknya ke kota Brisbane tetap beroperasi seperti biasa, namun jadwal diubah untuk menyesuaikan keputusan lockdown tersebut.***

 

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah