Network
PORTAL LEBAK – Otoritas Australia berencana untuk mengevaksuai ribuan orang lagi pada Senin 22 Maret 2021.
Mereka akan mengevakuasi warga di pinggiran kota yang terkena banjir di barat Sydney. Banjir tersebut dikabarkan menjadi yang terparah dalam 60 tahun terakhir akibat hujan deras.
Hujan yang tak henti-hentinya berlangsung selama tiga hari membanjiri sungai di negara bagian New South Wales (NSW), wilayah itu merupakan yang terpadat di Australia.
Baca Juga: 3 Posisi Tidur Sesuai dengan Kepribadian dan Kesehatan
Baca Juga: Selalu Diisukan Pacaran Dengan Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan: ‘I Love Her’
Dikutip Portallebak.com dari Reuters, banjir ini menyebabkan kerusakan kerusakan yang meluas dan memicu seruan untuk melakukan evakuasi massal.
“Banjir kemungkinan akan lebih tinggi daripada banjir sejak November 1961,” kata layanan darurat NSW dalam cuitan Minggu malam. Pihak berwenang memperkirakan cuaca ekstrem akan berlanjut hingga Rabu 24 Maret 2021.
Air banjir yang bergerak cepat membuat sebagian rumah terlepas dari bangunanya, hal ini juga menyapu kendaraan dan hewan ternak, jalanan, jembatan, serta peternakan yang terendam. Hal ini dapat dilihat di tayangan televisi dan media sosial.
Baca Juga: Borong Piala All England 2021, Jepang Pesta Gelar
