Network
PORTAL LEBAK - India tengah kewalahan menghentikan wabah virus corona, atau Covid-19, yang telah bermutasi ke varian yang sangat baru. Salah satunya di Taman Zoologi Arignar Anna atau juga dikenal sebagai Kebun Binatang Vandalur, yang berada di kota Chennai.
Saat ini pihak kebun binatang Vandalur telah mengonfirmasi bahwa kini sudah ada 10 singa yang positif terinfeksi virus corona.
Kesepuluh singa asia yang juga dikenal sebagai singa india atau singa persia ini diketahui positif Covid-19 setelah dilakukannya tes swab kepada 15 singa koleksi kebun binatang Vandalur.
Baca Juga: Bocah 14 Tahun Warga Pulau Harapan Berenang Tanpa Arah di Lautan Lepas Selama 3 Jam
Dikutip PortalLebak.com dari India Express, Petugas kesehatan kebun binatang Vandalur mengambil sampel hidung, dubur, feses, dan darah kepada semua hewan koleksi mereka.
Untuk singa asia, petugas kesehatan tidak melakukan pelumpuhan menggunakan obat bius karena dapat memperlemah daya tahan tubuh singa-singa tersebut ketika terinfeksi Covid-19.
Petugas mengambil sampel dengan metode usap melalui hidung, petugas lainnya menahan pergerakan singa di jeruji besi menggunakan hidrolik, sehingga petugas tidak perlu masuk ke kandang untuk mengambil sampel dan mengusapnya dari sela-sela jeruji besi.
Baca Juga: Kelompok Taliban Mengatakan Bisa Hidup Berdampingan Dalam Damai
Sebelumnya, di kebun binatang Vandalur memang sudah ada dua singa yang akhirnya mati setelah terindikasi terinfeksi Covid-19.
Yang pertama adalah Neela, singa bertina berusia 9 tahun, mati pada 3 Juni 2021. Kemudian singa kedua bernama Pathbanathan, usia 12 tahun, mati baru-baru ini pada 16 Juni 2021.
Singa-singa koleksi kebun binatang Vandalur yang positif Covid-19 menunjukkan gejala seperti demam, sekret hidung, ingus berlebih hingga menyumbat pernapasan, dan kehilangan nafsu makan, yang dicatat dalam laporan pakan kebun binatang.
Baca Juga: Vaksin Nusantara Dilanjut atau Dihentikan, Siti Fadilah Berharap Ini!
Bersamaan dengan lockdown di provinsi Tamil Nadu, pihak kebun binatang Vandalur pun juga menutup taman untuk umum sampai waktu yang belum ditentukan oleh pihak pengelola.
Untuk perawatan terhadap binatang tetap berjalan dilakukan oleh karyawan kebun binatang yang selalu melewati pemeriksaan suhu tubuh dan rutin melakukan pemeriksaan tes PCR kepada 352 staf mereka.
Pihak kebun binatang juga telah menyiapkan sejumlah APD lengkap bagi petugas dalam merawat hewan-hewan yang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Cara Daftar Vaksinasi Pendududuk Usia diatas 18 Tahun di Botabek dan Bandung Raya
Mereka tak ingin kembali kehilangan koleksi binatang mereka, maka perawatan yang dilakukan sangat detil, seperti menjaga kebersihan kandang, menggunakan satu nampan bagi setiap hewan, hingga pakan yang harus melalui pemeriksaan di ruang radiasi UV (ultraviolet) sebelum diberikan ke hewan.***
