Amerika Serikat Memulai Penarikan Pasukan dari Kabul, Serang ISIS Lewat Serangan Drone

- 29 Agustus 2021, 23:26 WIB
Seorang pelaut merawat seorang anak Afghanistan, yang merupakan bagian dari kelompok 450 warga Afghanistan yang dievakuasi dari Kabul, ketika mereka meninggalkan pesawat angkut C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS setelah tiba dari Kuwait, di Naval Station (NAVSTA) ) Pangkalan Udara Rota di Rota, Spanyol selatan, 27 Agustus 2021. Spesialis Komunikasi Massa Angkatan Laut AS Kelas 2 Katie Cox/Handout via REUTERS
Seorang pelaut merawat seorang anak Afghanistan, yang merupakan bagian dari kelompok 450 warga Afghanistan yang dievakuasi dari Kabul, ketika mereka meninggalkan pesawat angkut C-17 Globemaster III Angkatan Udara AS setelah tiba dari Kuwait, di Naval Station (NAVSTA) ) Pangkalan Udara Rota di Rota, Spanyol selatan, 27 Agustus 2021. Spesialis Komunikasi Massa Angkatan Laut AS Kelas 2 Katie Cox/Handout via REUTERS /Foto: via REUTERS/U.S. NAVY/

Biden berjanji pada hari Kamis bahwa Washington akan memburu para pelaku setelah sejumlah warga Afghanistan dan 13 tentara AS tewas dalam ledakan Kamis.

Peristiwa itu, merupakan insiden paling mematikan untuk pasukan AS di Afghanistan dalam satu dekade.

Serangan pesawat tak berawak AS Sabtu malam menewaskan dua perencana Negara Islam ISIS dan melukai lainnya di provinsi Nangarhar.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari ini 29 Agustus 2021: Reyna Isyaratkan Tetap Bersama Al dan Andin, Lantas Nino Dikemanain

Mayor Jenderal Angkatan Darat AS William Taylor mengatakan pada hari Sabtu, mengacu pada daerah timur yang berbatasan dengan Pakistan.

Meski begitu, seperti PortalLebak.com lansir dari Reutes, Taliban mengutuk serangan AS.

"Amerika seharusnya memberi tahu kami (Taliban-Red) sebelum melakukan serangan udara, itu adalah serangan yang jelas di wilayah Afghanistan," ungkap juru bicara Taliban kepada Reuters.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Senin 30 Agustus 2021 MNC TV, RCTI, SCTV, NET TV, TRANS7, GTV, ANTV, TRANSTV dan Indosiar

Dia menambahkan bahwa dua wanita dan seorang anak terluka dalam serangan itu. Mereka telah menangkap beberapa tersangka yang terlibat ledakan di bandara.

Juru bicara Zabihullah Mujahid juga mengatakan Taliban akan mengambil alih bandara "segera", setelah pasukan AS mundur, dan mengumumkan kabinet penuh dalam beberapa hari mendatang.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah