Di bidang peradilan, Organisasi Yudisial Angkatan Bersenjata yang merupakan penyelenggara pengadilan militer Iran telah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Beberapa sidang telah digelar dihadapan keluarga korban penerbangan PS752.
Baca Juga: Penemuan Makam Kuno di Shanxi Berusia Sekitar 1500 Tahun, Berasal dari Dinasti Wei Utara
Iran telah melakukan proses pidana dan peradilan berdasarkan prinsip-prinsip hukum tertentu, termasuk prinsip yurisdiksi teritorial tempat kecelakaan dan kewarganegaraan terpidana, sesuai dengan hukum yang relevan dan peraturan.
Kementerian Perhubungan Iran juga akan menyiapkan kompensasi bagi keluarga korban, memproses pembayarannya seperti kompensasi yang pernah diberikan sebelumnya kepada keluarga korban.
Dalam peringatan tersebut hadir juga Wakil Presiden Iran, Amir Hossein Ghazizadeh Hashemi, dan kepala Yayasan Urusan Martir dan Veteran, memberikan penghormatan kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan pesawat Ukraina.
Baca Juga: Ilmuwan Jepang Temukan Vaksin Penghilang Sel Zombie untuk Hentikan Penuaan
Ghazizadeh Hashemi menyebut mereka para korban tragedi kecelakaan penerbangan PS752 sebagai martir.
"Pada peringatan kedua insiden tragis kemartiran penumpang pesawat Ukraina di salah satu momen paling pahit di negara ini, kami memberikan penghormatan kepada para martir dari insiden ini dan menghargai kenangan orang-orang terkasih," kata Wapres Iran.