Dalam sebuah pengarahan, seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang mendesak orang-orang untuk tidak pergi ke dekat laut, sampai peringatan tsunami dan peringatan tsunami yang lebih serius telah dicabut.
Peringatan - yang pertama dikeluarkan dalam lebih dari lima tahun terakhir itu - mencakup beberapa bidang tertentu.
Baca Juga: Bandara Ditutup Karena Letusan Gunung Berapi Cumbre Vieja di La Palma Meningkat
Dia mengatakan perubahan permukaan laut yang diamati tidak mengikuti pola umum tsunami setelah gempa bumi.
"Kami belum tahu apakah (gelombang) ini benar-benar tsunami," katanya dalam sebuah pengarahan.
Gelombang tsunami diamati di ibu kota Tonga dan ibu kota Samoa Amerika, kata pemantau tsunami yang berbasis di AS, menyusul letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada pukul 04.10 GMT.
Gunung berapi Tonga, terletak sekitar 65 km utara Nuku'alofa, menyebabkan gelombang tsunami 1,2 meter (empat kaki), ungkap Biro Meteorologi Australia.
Biro itu juga mengatakan terus memantau situasi tetapi tidak ada ancaman tsunami yang dikeluarkan ke daratan, pulau, atau wilayah Australia.
Gelombang tsunami setinggi 83 cm (2,7 kaki) terekam oleh alat pengukur di ibu kota Tonga, Nuku'alofa, seperti dilansir PortalLebak.com dari Reuters.