Setelah Dua Tahun Pembatasan Penerbangan, Australia Kembali Buka Akses

- 7 Februari 2022, 22:45 WIB
Sebuah pesawat Singapore Airlines yang tiba dari Singapura mendarat di terminal internasional di Bandara Sydney, ketika negara-negara bereaksi terhadap varian baru coronavirus Omicron di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Sydney, Australia, 30 November 2021.
Sebuah pesawat Singapore Airlines yang tiba dari Singapura mendarat di terminal internasional di Bandara Sydney, ketika negara-negara bereaksi terhadap varian baru coronavirus Omicron di tengah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Sydney, Australia, 30 November 2021. /Foto: REUTERS/LOREN ELLIOTT/

Baca Juga: Konten Terbaru Viu di Bulan Februari 2022 Ada Serial Drama Korea Terhits Berjudul Kill Heel

CEO Forum Pariwisata dan Transportasi Australia, Margy Osmond mengatakan industri "senang" dengan pembukaan kembali, tetapi akan membutuhkan koordinasi untuk memastikan Australia kompetitif sebagai tujuan pariwisata.

"Ini tidak sesederhana hanya menyalakan keran dan kami melihat sejumlah turis internasional kembali ke tempat mereka sebelum Covid," katanya kepada wartawan.

Kerugian pariwisata internasional dan domestik sejak awal pandemi mencapai A$101,7 miliar ($72 miliar), menurut badan pemerintah Tourism Research Australia.

Baca Juga: BIGBANG dan Raper T.O.P Tinggalkan YG Entertainment, Grup KPop itu Lantas Umumkan Comeback

Pengeluaran perjalanan internasional di Australia turun dari A$44,6 miliar pada tahun keuangan 2018-19 menjadi A$1,3 miliar pada 2020-21, kata TRA.

Saham-saham terkait pariwisata melonjak karena investor menyambut prospek kembalinya pertumbuhan laba.

Saham maskapai penerbangan utama negara itu Qantas Airways Ltd melonjak 5 persen sementara saham agen perjalanan Flight Center Travel Group Ltd melonjak 8 persen.

Baca Juga: Terungkap Bisikan Gala Sky Ardiansyah, Di Pusara Makam Ayah Bibi dan Ibunya Vanessa Angel

CEO Qantas Alan Joyce mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perusahaan sedang melihat jadwal penerbangan untuk menentukan cara memulai kembali penerbangan dari lebih banyak lokasi internasional segera.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah