Ukraina Menuduh Moskow Sebagai 'Penjajah', Setelah Rusia Ungkap Niatnya di Ukraina Selatan

- 24 April 2022, 04:00 WIB
Pemandangan menunjukkan kendaraan lapis baja yang hancur selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 April 2022.
Pemandangan menunjukkan kendaraan lapis baja yang hancur selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 22 April 2022. /Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO/

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Berpesta Dengan Sesama Selebriti Di Los Angeles AS, Para Fans Bilang: Dia Sangat 'Hot'

"Tidak ada yang boleh tertipu oleh pengumuman Kremlin," ujar Porter.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menolak berkomentar ketika ditanya apakah Rusia telah memperluas tujuan operasinya dan bagaimana Moskow melihat masa depan politik Ukraina selatan.

Di Washington, Menteri Luar Negeri Antony Blinken bertemu dengan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal membahas kebutuhan mendesak Ukraina.

Zelenskiy mengatakan sekutu akhirnya mengirimkan senjata yang diminta Kyiv dan mereka akan membantu menyelamatkan ribuan nyawa.

Baca Juga: Para Anggota BTS Buat 'Kekacauan' di Teaser Baru 'BTS Island: In the SEOM'

Presiden A.S. Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa dia telah mengizinkan tambahan $ 800 juta dalam bantuan militer untuk Ukraina.

Termasuk artileri berat, amunisi dan drone taktis. Kanada mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah memberikan artileri berat ke Ukraina.

Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan beberapa minggu ke depan kemungkinan akan menentukan.

Baca Juga: Sepuluh Hari Jelang Lebaran 2022, 153.670 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah