India Membara: Penghinaan Terhadap Islam Ditengarai Memicu Ketegangan

- 7 Juni 2022, 10:40 WIB
Seorang pria memasang simbol Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa di India di sebuah tenda selama kampanye pemilihan umum oleh partai di Prayagraj, India, 24 Februari 2022.
Seorang pria memasang simbol Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang berkuasa di India di sebuah tenda selama kampanye pemilihan umum oleh partai di Prayagraj, India, 24 Februari 2022. /Foto: REUTERS/RITESH SHUKLA/

"Penghinaan ini datang dalam konteks meningkatnya intensitas kebencian dan penghinaan terhadap Islam di India dan pelecehan sistematis terhadap Muslim," ujar pernyataan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). 

Baca Juga: Resmi Seragam Satpam Baru 2022, Netizen Ramai Sebut Mirip Polisi India Hingga Sebut Tokoh Kartun Ladusing

Partai politik berpengaruh di India yang beranggotakan 57 negara itu mengutip keputusan terbarunya, melarang jilbab di lembaga pendidikan di beberapa negara bagian India.

Termasuk, membuat keputusan soal penghancuran properti Muslim sekaligus menyoroti apa yang disebut BJP sebagai bias pemerintah India.

Angkatan Bersenjata Pakistan dalam sebuah tweet "mengutuk keras pernyataan penghujatan" oleh para pejabat India.

Baca Juga: Apple Ikut 'Bermain' di Dunia Otomotif, Ciptakan Perangkat Lunak di Dasbor Mobil

"Tindakan keterlaluan itu sangat menyakitkan dan jelas menunjukkan tingkat kebencian yang ekstrem terhadap Muslim dan agama lain di India," katanya.

Kementerian luar negeri India mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa tweet dan komentar ofensif itu, tidak mencerminkan pandangan pemerintah.

"Tindakan keras telah diambil terhadap orang-orang ini oleh badan-badan terkait... Sangat disesalkan bahwa Sekretariat OKI sekali lagi memilih untuk membuat komentar yang memotivasi, menyesatkan dan nakal," kata Arindam Bagchi, juru bicara pemerintah India.

Baca Juga: Rusia Serang Ibukota Ukraina Kyiv, Pertempuran Pertama Setelah Beberapa Minggu Invasinya

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah