"Penghinaan ini datang dalam konteks meningkatnya intensitas kebencian dan penghinaan terhadap Islam di India dan pelecehan sistematis terhadap Muslim," ujar pernyataan Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Partai politik berpengaruh di India yang beranggotakan 57 negara itu mengutip keputusan terbarunya, melarang jilbab di lembaga pendidikan di beberapa negara bagian India.
Termasuk, membuat keputusan soal penghancuran properti Muslim sekaligus menyoroti apa yang disebut BJP sebagai bias pemerintah India.
Angkatan Bersenjata Pakistan dalam sebuah tweet "mengutuk keras pernyataan penghujatan" oleh para pejabat India.
Baca Juga: Apple Ikut 'Bermain' di Dunia Otomotif, Ciptakan Perangkat Lunak di Dasbor Mobil
"Tindakan keterlaluan itu sangat menyakitkan dan jelas menunjukkan tingkat kebencian yang ekstrem terhadap Muslim dan agama lain di India," katanya.
Kementerian luar negeri India mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa tweet dan komentar ofensif itu, tidak mencerminkan pandangan pemerintah.
"Tindakan keras telah diambil terhadap orang-orang ini oleh badan-badan terkait... Sangat disesalkan bahwa Sekretariat OKI sekali lagi memilih untuk membuat komentar yang memotivasi, menyesatkan dan nakal," kata Arindam Bagchi, juru bicara pemerintah India.
Baca Juga: Rusia Serang Ibukota Ukraina Kyiv, Pertempuran Pertama Setelah Beberapa Minggu Invasinya