Sedikitnya 16 Tewas Dalam Banjir 'Epik' di Kentucky, Amerika Serikat

- 30 Juli 2022, 21:02 WIB
Sebuah lembah terendam banjir seperti yang terlihat dari helikopter selama tur oleh Gubernur Kentucky Andy Beshear di Kentucky timur, AS 29 Juli 2022.
Sebuah lembah terendam banjir seperti yang terlihat dari helikopter selama tur oleh Gubernur Kentucky Andy Beshear di Kentucky timur, AS 29 Juli 2022. /Foto: via REUTERS/OFFICE OF GOV. ANDY BESHEAR/

"Ratusan rumah, lapangan bola mereka, taman mereka, bisnis, di bawah air lebih banyak daripada yang saya kira pernah kita lihat di daerah itu," katanya kepada wartawan.

Banjir itu menandai bencana nasional besar kedua yang melanda Kentucky dalam tujuh bulan, menyusul segerombolan tornado yang merenggut hampir 80 nyawa di bagian barat negara bagian itu pada bulan Desember.

Baca Juga: Bupati Garut Rudy Gunawan Janjikan Kerohiman Rumah yang Terdampak Banjir Mulai dari Rp500 Ribu

Beshear mengatakan jumlah kematian terkait banjir yang dikonfirmasi pada hari Jumat dan jumlah korban naik menjadi 16 dari 15.

Termasuk setidaknya 6 anak-anak, dan jumlah korban tewas hampir pasti akan meningkat ketika air banjir surut dan tim pencari menemukan lebih banyak mayat.

"Masih banyak orang yang belum ditemukan. Kami mungkin memperbarui hitungan berapa banyak yang hilang selama beberapa minggu ke depan," katanya.

Baca Juga: Tsunami Setinggi 10 Meter Mengancam Pesisir Pulau Jawa, Ini Ulasan Ketua BMKG

Deanne, dikutip PortalLebak.com dari Reuters, menolak untuk menghitung jumlah warga yang hilang.

Banjir diakibatkan oleh curah hujan 5 hingga 10 inci (13 hingga 25 cm) yang turun di wilayah tersebut dalam 24 jam.

"Kondisi curah hujan mengakibatkan banjir yang mungkin belum pernah terjadi sebelumnya dalam buku rekor di wilayah itu," ujar William Haneberg, profesor ilmu lingkungan dan direktur Survei Geologi Kentucky.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah