PORTAL LEBAK - Jumlah korban tewas di Kentucky Timur, Amerika Serikat naik menjadi sedikitnya 16 pada hari Jumat, karena banjir disebabkan hujan deras yang 'epik'.
Arus banjir menyapu rumah-rumah, jalan dan menghanyutkan banyak benda, ungkap otoritas negara bagian Kentucky, lebih banyak korban jiwa diperkirakan akan terjadi.
Polisi dan pasukan Garda Nasional, termasuk personel dari negara bagian tetangga, menggunakan helikopter dan kapal untuk menyelamatkan puluhan orang dari rumah mereka.
Baca Juga: Darurat Banjir dan Tanah Longsor di Garut Rendam Lebih Dari 100 Desa, 18 Ribu Warga Terdampak
Termasuk beberapa kendaraan di wilayah pertambangan batu bara Appalachian Kentucky. Video media lokal menunjukkan air banjir capai atap rumah dan mengubah jalan menjadi sungai.
"Ini belum berakhir. Saat kami melakukan pencarian dan penyelamatan, masih ada bahaya nyata di luar sana," kata Gubernur Andy Beshear pada konferensi pers pagi.
Kepala Badan Manajemen Darurat Federal AS, Deanne Criswell, mengatakan dampak banjir. Ini setelah dia terbang menggunakan helikopter di daerah paling parah dilanda banjir.
Baca Juga: Seribu Lebih Warga Karawang Dikepung Banjir Sungai Cidawolong
Sebagian besar warga Jackson, sebuah kota berpenduduk 2.200 orang sekitar 160 km tenggara Frankfort, ibu kota negara bagian, terendam.