Ukraina Terus Ditekan Rusia, Tapi Pimpinan NATO Menyatakan Rusia Tidak Boleh Menang

- 5 Agustus 2022, 13:23 WIB
Prajurit Ukraina menembak dengan sistem roket peluncuran ganda Bureviy pada posisi di wilayah Kharkiv, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, Ukraina 4 Agustus 2022.
Prajurit Ukraina menembak dengan sistem roket peluncuran ganda Bureviy pada posisi di wilayah Kharkiv, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, Ukraina 4 Agustus 2022. /Foto: REUTERS/STRINGER/

PORTAL LEBAK - Pemerintah Ukraina menyatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya dipaksa menyerahkan beberapa wilayah di timur negara itu, menghadapi serangan Rusia.

Meski demikian, kepala aliansi militer NATO menegaskan Moskow tidak boleh diizinkan untuk dapat memenangkan perang.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy minggu ini menggambarkan tekanan yang dialami angkatan bersenjatanya di wilayah Donbas di Ukraina timur sebagai "neraka".

Baca Juga: Ini Jawaban Kenapa Perang Ukraina dan Rusia Sebabkan Krisis Energi dan Pangan Global

Dia berbicara pertempuran sengit di sekitar kota Avdiivka dan desa berbenteng Pisky, di mana Kyiv telah mengakui "keberhasilan parsial" musuh Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Militer Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukan Rusia telah melakukan setidaknya dua serangan terhadap Pisky tetapi pasukannya berhasil mengusir mereka.

Ukraina telah menghabiskan delapan tahun terakhir memperkuat posisi pertahanan di Pisky, melihatnya sebagai zona penyangga melawan pasukan dukungan Rusia yang menguasai kota Donetsk sekitar 10 km (6 mil) ke arah tenggara.

Baca Juga: Amerika Serikat: Rusia Gunakan 'Perisai Nuklir' di Ukraina, Resiko Ancaman atas Kecelakaan Mengerikan

Jenderal Oleksiy Hromov mengatakan pada konferensi pers bahwa pasukan Ukraina telah merebut kembali dua desa di sekitar kota timur Sloviansk.

Halaman:

Editor: Dwi Christianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x